Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Polisi Pukul Pengendara Ojol di Kedoya, Bawa Senpi hingga Minta Uang Rp 1 Juta

Kompas.com - 07/04/2022, 06:07 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang pria terlibat adu mulut hingga memukul pengendara ojek online (ojol) beredar luas di media sosial.

Peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Minggu (3/4/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Jalan Kedoya Raya, Jakarta Barat.

Pelaku disebut-sebut sebagai anggota kepolisian. Ia sempat meminta kelengkapan surat-surat kendaraan korban selayaknya petugas yang melakukan penilangan.

Baca juga: Viral Video Diduga Polisi Berkata Kasar Saat Tilang Ojol di Kebon Jeruk

Menyusul beredarnya video tersebut, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya pun melakukan penyelidikan guna mengetahui apakah pelaku merupakan anggota Polri.

Propam periksa pengemudi ojol

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, Subbid Paminal Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa korban yang diketahui bernama Pajar Nurdiansyah, warga Grogol Petamburan.

Dari sana, diketahui bahwa insiden tersebut terjadi saat korban sedang dalam perjalanan mengantar paket ke wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Setibanya di dekat exit tol Kebon Jeruk, Jalan Kedoya Raya, pengendara motor yang berjalan di samping korban terjatuh," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022).

Setelah itu, pengendara motor yang terjatuh itu langsung memaki dan menyalahkan korban hingga memukulnya.

Baca juga: Propam Polda Metro Jaya Selidiki Video Diduga Polisi Pukul Ojol Saat Menilang di Kedoya

Pelaku diduga bawa senjata api

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Zulpan, korban menerangkan bahwa pelaku mengaku anggota Polri dan sempat mengeluarkan benda diduga senjata api.

Setelah itu, pelaku pun meminta korban menyerah kelengkapan surat-surat berkendara mulai Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Keterangan dari korban, pelaku ini menjelaskan bahwa dirinya anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api," kata Zulpan.

"Selanjutnya pelaku memukul kepala korban dan meminta SIM serta STNK, dan membawanya pergi," sambung dia.

Korban yang tidak mendapatkan kejelasan maksud dan tujuan penyitaan SIM dan STNK miliknya pun akhirnya mengikuti pelaku hingga ke kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Baca juga: Pria Diduga Polisi yang Pukul Pengemudi Ojol Saat Menilang di Kedoya Sempat Keluarkan Senpi

"Korban berusaha mengikuti seorang yang mengaku anggota Polri ini sampai ke Jalan Kencana Murni, Kembangan, Jakarta Barat. Tepatnya di depan Sekolah Luar Biasa Pangudi Luhur," ujar Zulpan.

Korban dimintai uang Rp 1 Juta dan motor dirusak

Setelah sampai di kawasan Kembangan, pelaku dan korban kembali terlibat cekcok.

Sambil mengintimidasi, pelaku memaksa korban membayar uang ganti rugi sebesar Rp 1 juga karena celana dinas Polri yang dikenakannya rusak saat terjatuh dari kendaraannya.

Namun, korban menolak permintaan tersebut sampai akhirnya pelaku kembali melakukan pemukulan.

Selain itu, pelaku juga diketahui merusak kendaraan korban agar tidak bisa lagi mengikuti pelaku.

"Di lokasi tersebut korban dimintai uang Rp 1 juta atas kerusakan celana dinas Polri yang digunakannya, tapi korban menolak," kata Zulpan.

Baca juga: Pria Diduga Polisi yang Pukul Driver Ojol di Kedoya Minta Uang Rp 1 Juta dan Rusak Motor Korban

"Kemudian korban kembali mendapatkan pukulan, dan sepeda motornya dirusak supaya tidak bisa mengikutinya," sambung dia.

Hingga kini, Propam Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota Polri, sekaligus mengungkapkan sosok pelaku.

"Belum diketahui identitas pengendara yang mengaku sebagai anggota Polri dan melakukan tindakan arogan tersebut," pungkas Zulpan.

Viral di media sosial

Dalam video yang beredar di medsos, terlihat seseorang yang memakai jas hujan mendorong motornya ke tepi jalan.

Seseorang berjaket ojol lainnya tampak mengikutinya dari belakang sembari membawa sebuah paket.

Di depannya, seorang pria berpakaian serba hitam yang mengendarai motor tanpa plat nomor terlihat berhenti terlebih dahulu di tepi jalan.

Perekam video yang mengikuti kedua ojol sembari merekam pun berkata "polisi, polisi".

Kemudian, setelah ojol dan pria berjaket hitam itu bertemu, pria itu langsung mendorong kepala ojol yang masih memakai helm.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kesulitan Identifikasi Pria Diduga Polisi yang Pukul Ojol Saat Beri Tilang

Setelahnya, ia meminta surat-surat ojol tersebut.

Selagi menunggu ojol tersebut mengambil surat-surat dari dalam jok motor, pria tersebut berbicara seperti memarahi dengan kata kasar kepada ojol lainnya.

Setelah pria itu mendapatkan surat-surat tersebut, si ojol sempat menanyakan di mana harus mengambil kembali surat yang hendak dibawa tersebut.

Pria itu pun membalas dengan emosi.

"Kamu ambilnya di neraka! Ngerti?" kata pria tersebut sembari menunjuk-nunjuk.

Baca juga: Saat Pengemudi Ojol Mengeluh Sulit Dapat Bahan Bakar, Pengguna Pertamax ke Pertalite Semua

Video kemudian diakhiri dengan pria itu yang meninggalkan pengendara ojol. Tidak diketahui apa yang dilakukan kedua ojol tersebut sebelumnya hingga berakhir pada kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com