TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Belakangan ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) marak terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).
Tercatat, ada setidaknya 210 kasus DBD di Tangsel selama periode Januari hingga Maret 2022, sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, Jumat (1/4/2022) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bahwa kasus DBD memang cenderung meningkat di musim peralihan atau pancaroba, seperti yang terjadi saat ini.
Benyamin pun mengaku sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi, seperti menerapkan program satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik).
Baca juga: Jadi Kota Percontohan Layanan 5G di Indonesia, Tangsel Akan Bereskan Kabel yang Semrawut
Selain itu, Benyamin juga berharap peran dari setiap warga untuk membasmi jentik-jentik yang ada di rumahnya masing-masing.
Program satu rumah satu jumantik, kata dia, akan berhasil jika ada peran masif dari setiap warga.
"Karena ini logikanya fogging itu hanya sampai di luar saja. Dan fogging tidak membunuh nyamuk dewasa, tapi jentiknya itu ada di bawah dispenser, ada di bawah kulkas di dalam rumah," ujar Benyamin, Jumat (8/4/2022).
"Makanya harus ada orang di dalam rumah yang membersihkan itu (jentik-jentik) setiap hari," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.