Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan Sirkuit Formula E Rampung, Fraksi PDI-P: Belum Tentu Penuhi Standar

Kompas.com - 12/04/2022, 15:16 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sirkuit Formula E Jakarta yang sudah selesai diaspal belum tentu memenuhi standar.

Kata dia, masih ada tahapan lanjutan, yaitu sertifikasi dari Federasi Otomotif Internasional (FIA).

"Jadi fisik kan belum tentu memenuhi standar. Tahapannya kan perlu ada sertifikasi dari FIA juga kan. Jadi secara fisik jadi boleh, tapi apakah itu layak atau tidak bukan kita yang menentukan," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Proses Pengaspalan Sirkuit Formula E Rampung, Begini Penampakannya...

Gembong mencontohkan Sirkuit Mandalika, yang sudah digunakan untuk penyelenggaraan World Superbike tetapi masih harus diaspal ulang saat penyelenggaraan MotoGP.

Padahal, kata Gembong, sirkuit Mandalika jauh lebih baik dari sisi pembangunan dan memiliki penyelenggaraan yang lebih matang.

"Sama seperti di Mandalika kemarin sudah rapi bagus ternyata harus diaspal ulang misalkan, itu kan masih perlu waktu lagi," imbuh Gembong.

Baca juga: Pembangunan Sirkuti Formula E Diklaim Tercepat di Dunia Meski Direvisi FIA

Untuk itu, Gembong meminta panitia pelaksana Formula E untuk "Jangan GR dulu sudah pasti, belum tentu juga."

Karena pengaspalan yang sudah selesai, bukan berarti sirkuit yang dibangun di Ancol itu bisa digunakan untuk penyelenggaraan balap mobil listrik.

Sebelumnya, Sirkuit Formula E yang terletak di Ancol Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara rampung dari sisi pengaspalan.

VP Communication Organizing Commite Jakarta E-Prix Iman Syafei mengatakan, pengaspalan tersebut sudah selesai pada Minggu (10/4/2022) kemarin.

"Kemarin kok selesainya," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).

Iman mengatakan, tahap pembangunan yang sudah selesai yaitu pengaspalan. Setelah selesai tahap pengaspalan akan ada tahap lanjutan yaitu pemasangan paddock atau tempat pit stop.

Begitu juga dengan grand stand, pagar dan beberapa alat lainnya yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com