Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Persija Tak Dilibatkan dalam "Soft Launching" JIS...

Kompas.com - 14/04/2022, 15:46 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana International Youth Championship (IYC) Gede Widiade menjelaskan alasan mengapa tim sepakbola Persija Jakarta tidak ikut serta dalam gelaran IYC 2021 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS).

Menurut Gede, IYC hanya mengundang tiga klub asal Spanyol, yakni Real Madrid, Atletico Madrid, dan Bacelona, serta satu tim ruan rumah campuran dari pemain pilihan, yaitu Indonesia All Star.

"Tapi karena ada hal yang membuat (IYC) diundur, jadi pesertanya berubah satu karena Real Madrid masuk semifinal di piala raja di negaranya," ujar Gede saat dihubungi melalui telepon, Kamis (14/4/2022).

Setelah Real Madrid mundur, Gede kemudian berkomunikasi dengan pihak tim luar dan meminta agar tim lokal diperbolehkan ikut bermain dalam IYC 2021 ini.

Disepakati tim tersebut adalah juara dari Elite Pro Academy (EPA) atau kompetisi nasional untuk U-18.

Baca juga: Tak Ada Persija dalam Soft Launching JIS, PSI: Ini Sangat Tidak Bisa Diterima...

Adapun pemenang dari kompetisi tersebut pada 2021 adalah Bali United.

"Tahun 2021 terakhir dia (Bali United) juaranya, makanya kita minta mereka, kita invite," tutur Gede.

Dia juga menegaskan bahwa ajang IYC bukan ajang yang dikhususkan untuk soft launching Jakarta International Stadium.

Kompetisi tersebut sudah berlangsung sejak 2018 lalu dan sempat terhenti di tahun 2020-2021 karena pandemi Covid-19.

Gede juga menegaskan, IYC tahun depan akan digelar di Bali dan penyelenggaraan berbasis amal ini memang bermarkas di Bali.

Baca juga: Bambang Pamungkas Jadi Penendang Bola Pertama pada Grand Launching JIS

"Penyelenggara di Bali enggak ada masalah, kan home based-nya di Bali, tahun depan pun di Bali," ucap dia.

Penyelenggaraan IYC di JIS merupakan permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Kritik PSI karena Persija tak dihadirkan

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik acara soft launching JIS yang tidak melibatkan tim Persija Jakarta.

Acara pra peresmian JIS itu dibuka dengan kompetisi IYC 13 April 2022 dengan melibatkan Atletico Madrid, Real Madrid, Bali United dan Indonesia All Star.

"Saya rasa ini sangat tidak bisa di terima, berdirinya di atas tanah Jakarta, dibayar pakai uang pajak masyarakat Jakarta tetapi tim kebanggaan Jakarta tidak diutamakan," ujar Anggara dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Padahal, kata Anggara, Anies selalu menggembar-gemborkan pembangunan JIS sebagai kandang Persija dan Jakmania (sebutan supporter Persija Jakarta).

"Tetapi ternyata bukan mereka yang pertama merasakan bermain di sana," tutur Anggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com