Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Depok Gembok Empat Mobil yang Parkir Liar di Bahu Jalan Margonda Raya

Kompas.com - 16/04/2022, 18:10 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Depok menindak empat mobil yang terparkir liar di kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Jalan Margonda Raya, Depok, pada Sabtu (16/4/2022) siang.

Komandan Regu (Danru) Patroli Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Gusti mengatakan, penindakan parkir liar rutin dilakukan setiap hari mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.

"Penindakan hampir setiap hari, kawasan KTL sepanjang jalan Margonda. Hari ini empat mobil yang sudah ditindak (digembok)," ujar Gusti saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Gusti menyebut, kendaraan yang terparkir di bahu jalan dan menganggu kendaraan lain, dilakukan penindakan dengan cara menggembok roda kendaraan.

Baca juga: Satpol PP Amankan 16 Orang Diduga Terlibat Prostitusi di Rumah Kontrakan Wilayah Depok

Namun, pihaknya akan memberikan keringanan bagi pengendara yang hanya berhenti sebentar tanpa meninggalkan kendaraannya.

"Rata-rata mereka yang parkir di sini mampir ke (restoran) mie gacoan, tapi kalau berhenti sejenak ada dispensasi dari kita. Namun, kalau sudah meninggalkan kendaraannya kami gembok," kata Gusti.

Pihak Dishub Depok nantinya akan melimpahkan kasus pelanggaran tersebut kepada kepolisian.

Saat ini Dishub Depok baru melakukan sosialisasi.

"Kalau kita beri sosialisasi untuk awalnya, namun ketika ada kendaraan itu lagi yg parkir bakal kita ambil tindakan ke jajaran kepolisian dengan sanksinya tilang bisa dikenakan denda Rp 500 ribu," ujarnya.

Lebih lanjut, Gusti menuturkan, sebagian besar para pemilik mobil yang parkir sembarangan enggan mencari tempat parkir khusus kendaraan roda empat.

Baca juga: Ini Daftar Kendaraan yang Terbebas Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Dia juga mengimbau agar masyarakat yang hendak berbelanja di wilayah tertib lalu lintas agar mencari tempat parkir yang aman tanpa menganggu pengendara lain.

"Alasannya, mereka malas cari parkiran, makanya kita sosialisasikan dahulu. Kalau misalnya mau belanja cari parkiran dan jangan parkir di bahu jalan, karena kan mengganggu kendaraan yang lain," imbuh Gusti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com