"Karena tahun lalu itu banyak warga dapat bantuan dari pemerintah. Saya menduga, hal ini menjadi dorongan warga untuk berbelanja juga. Kalau tahun ini tidak ada bantuan, jadi yang belanja juga sedikit. Jadi, selagi ada bantuan, warga masih bisa belanja," jelas Edy.
Di sisi lain, keduanya tidak tinggal diam menyikapi keadaan tersebut. Keduanyengaku memangkas harga barang semakin menjelang lebaran, untuk menarik minat para pelanggan.
"Harga jual barang justru makin menurun kalau emndektai lebaran. Makin lebaran, makin turun, soalnya demi narik pelanggan," kata Nazareth.
Baca juga: AKP Rudi, Polantas yang Dikeroyok saat Demo 11 April Diperbolehkan Pulang
Nazareth mengaku tidak masalah jika hanya dapat mengambil untuk sedikit. Selama bisa menghidupi keluarganya sehari-hari, ia pun rela mengambil untung kecil demi menarik pelanggan.
"Enggak apa-apa untung sedikit, yang penting ramai, yang penting bisa buat makan," kata Nazareth.
Sedangkan Edy mengaku bisa memangkas harga hingga 30 persen menjelang lebaran sejak pekan ini.
"Harga menjelang lebaran itu justru makin turun, karena kita mengharapkan pembeli. Sekarang misalkan harganya Rp 75.000, nanti bisa turun ke Rp 50.000," kata Edy.
Selain untuk menarik pembeli, Edy mengaku ingin segera menghabiskan stok dagangannya dan membeli stok barang baru.
"Kita ibarat cuci gudang, karena mau ngambil barang baru," kata Edy
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.