JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, menilai bahwa momen mudik Lebaran tahun ini menjadi salah satu ujian terbesar pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Pasalnya, mudik yang berlangsung di tengah pandemi ini akan diikuti pergerakan orang dari Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya, ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan orang dengan jumlah besar itu tentu berpotensi memunculkan lonjakan kasus Covid-19.
Karena itu, ia mengatakan, Indonesia akan lulus dari salah satu tantangan terbesar di masa pandemi ini jika tak muncul lonjakan kasus Covid-19 setelah mudik.
Baca juga: Ini Daftar Kendaraan yang Terbebas Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022
"Ini ujian. Kalau kita bisa kelola ini tanpa ada lonjakan kasus, tampaknya kita lulus dari ujian yang terbesar di masa pandemi," kata Dicky, saat dihubungi, Minggu (17/4/2022).
Ia mengatakan, jika pemerintah pusat dan daerah sukses mengelola mudik dan hasilnya tak ada lonjakan kasus Covid-19, maka akan menjadi modal besar bagi Indonesia untuk memasuki masa transisi.
Untuk itu, ia mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar mendesain mudik kali ini dengan meminimalisasi munculnya kerumunan yang bisa menjadi medium penularan Covid-19.
Ia pun menyarankan pemerintah berkoordinasi dengan pihak swasta agar bisa menyediakan sarana mudik bersama yang titik pemberangkatannya berada di kantor perusahaan. Dengan demikian, penumpukan orang di bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan bisa berkurang.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Berlakukan Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Selain itu, ia juga meminta pemerintah menggencarkan vaksinasi booster. Dengan demikian, masyarakat yang mudik dan sanak saudara mereka di kampung halaman tak saling menularkan Covud-19 ketika bersilaturahim di masa Lebaran.
"Upaya mengurangi risiko penularan dengan peningkatan status imunitas, dalam hal ini booster, menjadi sangat penting," tutur Dicky.
Adapun Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi arus mudik tahun ini diperkirakan sangat ramai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.