Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Berhasil Temui Pimpinan DPR Sampaikan Tuntutan, tapi Gagal Bertemu Jokowi

Kompas.com - 22/04/2022, 06:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib berbeda dialami mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR dan dekat Istana Negara, Kamis (22/4/2022) kemarin. 

Mahasiswa yang menggelar aksi di depan Gedung DPR berhasil menemui pimpinan dewan dan menyampaikan langsung tuntutannya. 

Sementara itu, mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, tak berhasil bertemu Jokowi atau pun perwakilan dari Istana. 

Baca juga: Kekecewaan Mahasiswa Tak Ditemui Jokowi, Ancam Gelar Demo Lagi: Kami Akan Banjiri Jalanan

Unjuk Rasa di DPR

Unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, kemarin dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).

Selain itu, ikut serta juga kelompok buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). 

Saat aksi unjuk rasa masih berlangsung, perwakilan massa pun diminta untuk masuk ke gedung parlemen. 

Mereka lalu diarahkan ke sebuah ruangan untuk mengadakan audiensi dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.

 

Pertemuan berlangsung lebih kurang 30 menit. Usai audiensi, pimpinan DPR dan perwakilan demonstran menemui awak media untuk memberikan keterangan.

Baca juga: Temui Pimpinan DPR, Ketua KASBI Singgung Regulasi Kerap Tak Libatkan Publik

Rachmat Gobel mengatakan, gerakan massa ini menuntut sejumlah hal di antaranya soal omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hingga persoalan kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang Lebaran. 

"Ya yang dituntut seperti yang disampaikan waktu lalu, soal omnibus law, mengenai penurunan harga kebutuhan pokok, apalagi menjelang Lebaran ini. Dan hal-hal lain menyangkut pendidikan juga," tutur Gobel.

Menindaklanjuti tuntutan itu, Gobel memastikan DPR akan segera memanggil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ke Komisi VI untuk menjelaskan kondisi bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran. 

"Iya jadi memang Komisi VI akan mengundang Mendag dalam rapat kerja untuk membahas bagaimana situasi update dari pada pendistribusian dan keberadaan bahan pokok di pasar. Di samping membahas tentu hal-hal yang lain," imbuh politisi Nasdem itu.

Baca juga: Usai Audiensi dengan Demonstran, Pimpinan DPR Janjikan Panggil Mendag Lutfi ke Senayan

Setelah aspirasinya diterima, mahasiswa dan buruh pun membubarkan diri secara tertib. 

Unjuk Rasa di Istana 

Di dekat Istana Negara, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga menggelar aksi unjuk rasa. 

Massa berkumpul di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, karena akses menuju ke depan istana ditutup oleh pihak kepolisian. 

Mahasiswa telah berkomunikasi dengan pihak Istana agar bisa bertemu Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, atau pun pejabat istana yang mewakili. 

Baca juga: Kecewa Tidak Ditemui Presiden, Mahasiswa Janji Akan Ada Aksi Unjuk Rasa Selanjutnya

Namun massa mahasiswa kecewa hingga detik terakhir, tak ada satupun perwakilan Istana yang menemui mereka.

"Ini perlu diketahui bahwa kami yang sudah mewakili masyarakat Indonesia pun tidak mau Presiden dan Wakil Presiden menemui kami," kata Ketua BEM UI Bayu Satria dalam orasinya.

 

Karena gagal bertemu Jokowi, para mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan unjuk rasa lainnya serempak di wilayah Indonesia. Massa mengancam akan memenuhi jalan-jalan di negeri ini.

"Kami akan buat Indonesia marah atas ketidaksanggupan negara mendengarkan aspirasi rakyatnya. Kami ingatkan, kami akan menebarkan kolektif, menyambungkan ke seluruh gerakan elemen masyarakat dan kami pastikan kami akan membanjiri jalanan," tutur Bayu.

Meskipun gagal bertemu Jokowi, mahasiswa tetap membubarkan diri dengan tertib.

Baca juga: Mahasiswa Akan Terus Bersuara Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden sampai Jokowi Lengser

 

Adapun Presiden Jokowi tidak berada di Kompleks Istana Kepresidenan saat mahasiswa menggelar demo kemarin.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Jokowi sedang melakukan kegiatan di Istana Kepresidenan Bogor.

 

Selain itu, presiden hari ini juga mengunjungi sejumlah pasar di kawasan Bogor. Antara lain pasar Cisarua dan Pasar Ciawi.

"Kegiatan rutin saja. Mengunjungi pasar di Sekitar Bogor seperti Pasar Cisarua, Pasar Ciawi dan lain-lain," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Kamis.

Baca juga: Bagikan Bansos ke Pedagang, Jokowi: Jangan Buat Beli HP dan Baju Ya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com