Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lima Kelas yang Dilombakan pada Street Race BSD Hari Ini

Kompas.com - 22/04/2022, 18:02 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bidang Mobilitas dan Komunitas, Rifat Sungkar mengatakan, ada lima kategori atau kelas pada ajang balap sepeda motor atau street race di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Hari ini, Jumat (22/4/2022), merupakan hari pertama street race. Rencananya ajang tersebut akan digelar selama tiga hari, hingga Minggu (24/4/2022).

"Hari ini digelar pukul 14.00 sampai 17.30 WIB. Untuk hari ini akan membuka kategori balap motor ada lima kelas," ujar Rifat, di lokasi, Jumat.

Baca juga: Buka Street Race BSD, Kapolres Tangsel: Mudah-mudahan Menekan Balap Liar

Lima kelas yang dilombakan hari ini yaitu all bike bebek 2T, all bike bebek 4T, all bike sport 2T, all bike sport 4T, dan all bike matic.

Kemudian, pada hari kedua Sabtu (23/4/2022), masih digelar lomba balap motor. Sedangkan pada hari terakhir, Minggu (24/4/2022), akan digelar lomba balap mobil.

"Di hari ketiga nanti ada mobil sama moge (motor gede). Di hari ini sudah nambah pesertanya jadi hampir 700 peserta" ungkapnya.

Rifat menjelaskan, panjang lintasan balap yaitu 800 meter dengan trek sepanjang 400 sampai 500 meter. Sementara untuk trek mobil yaitu sekitar 200 meter.

"Kita tipenya enggak ada hadiah, tapi adanya doorprize. Di sini sifatnya latihan bersama," pungkasnya.

Baca juga: Dua Kali Ikut Street Race, Peserta: Lebih Aman dan Nyaman di BSD daripada Ancol

Meskipun diguyur hujan sejak pukul 12.15 WIB, Rifat mengatakan, ajang street race ini akan tetap berlangsung aman.

"Kita ada standar khusus sampai titik mana kita boleh start atau enggak. Kalaupun hujan acara kan setiap hari mulainya sore, jadi sebenarnya pagi kita punya acara luang. Setelah acara baru buka puasa bersama," kata Rifat.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu berharap, ajang street race dapat menekan kegiatan balap liar.

"Mudah-mudahan menghasilkan prestasi dengan menyalurkan hobinya. Kegiatan ini upaya pihak kepolisian untuk menekan kegiatan-kegiatan balapan liar yang merugikan masyarakat," ujar Sarly saat memberikan sambutan pada pembukaan street race, Jumat.

"Khususnya Pak Kapolda mengadakan ini untuk menyalurkan hobi masyarakat kita," tutur dia.

Adapun street race di BSD difasilitasi oleh Polda Metro Jaya. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Ancol pada Januari lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com