Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-7 Lebaran, Ratusan Penumpang Berangkat Mudik dari Terminal Kalideres

Kompas.com - 25/04/2022, 19:05 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, ratusan penumpang bertolak dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menuju kampung halaman.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan, jumlah calon penumpang yang menumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melalui Terminal Kalideres hari ini cukup banyak.

"Per siang pukul 13.00 WIB tadi, penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 335 orang," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Cerita Sulastri Tertinggal Bus Mudik Gratis Polda Metro Jaya: Saya Kira Ngaret...

Revi mengatakan, jumlah penumpang yang akan berangkat dari terminalnya sepanjang hari ini diperkirakan akan lebih dari 849 orang.

Jumlah tersebut sama banyaknya dengan jumlah penumpang yang berangkat kemarin, Minggu (24/4/2022).

"Diperkirakan jumlah penumpang pada hari ini itu sama dengan hari Minggu kemarin, atau bahkan lebih," ujar Revi.

Ia mengatakan, peningkatan penumpang sudah terlihat sejak Sabtu atau H-9 lebaran.

Baca juga: Pemudik Mulai Padati Terminal Lebak Bulus Sejak H-9 Lebaran 2022, Paling Banyak ke Wilayah Jawa

"Sebelumnya itu penumpang hanya 100 orang per hari. Sabtu kemarin ada 418 penumpang. Kemudian pada Minggu, penumpang yang berangkat dari sini sebanyak 849 orang," jelas Revi.

Revi memperkirakan trafik penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres akan terus meningkat hingga satu hari menjelang lebaran.

"Saya memperkirakan puncak arus mudik penumpang itu pada H-5 hingga H-3 lebaran," kata dia.

Ia memperkirakan puncak arus mudik di sana akan mencapai 3.500 penumpang atau 50 persen dari jumlah puncah arus mudik pada 2019.

"Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik akan mirip dengan mydik tahun 2019. Namun, melihat di lapangan, saya perkirakan di sini hanya mencapai setengahnya atau sekitar 3.500 orang," ujar Revi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin sore, jumlah penumpang yang menunggu di ruang tunggu terlihat jauh lebih banyak dibandingkan saat sebelum memasuki bulan ramadhan.

Terlihat rombongan-rombongan calon penumpang duduk di ruang tunggu maupun di pinggir-pinggir selasar bersama barang-barang dan kopernya.

Di sisi lain, terlihat para agen bus membantu penumpangnya untuk mengangkut barang bawaannya ke dalam bagasi bus.

Beberapa petugas lainnya terlihat terburu-buru mencari penumpangnya yang harus segera berangkat tepat waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com