Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tindak Kendaraan yang Langgar Aturan Parkir di Bandara Soekarno-Hatta, Mobil Dinas Militer Ikut Kena

Kompas.com - 27/04/2022, 16:12 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menindak tegas kendaraan yang melanggar aturan di Bandara Soekarno-Hatta selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Pelanggaran yang menjadi perhatian polisi adalah kendaraan yang menghambat kelancaran arus lalu lintas akibat terlalu lama berhenti di area pick up zone (penjemputan) dan drop zone (pengantaran).

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Sigit Dany Setiyono mengatakan, sejak Selasa kemarin, pihaknya bersama Aviation Security (Avsec) sudah mulai menggelar operasi penertiban. 

"Hari ini dan kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan penertiban drop zone di area terminal kedatangan dan keberangkatan," kata Sigit di Ruangan Command Center Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (27/4/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Fasilitasi Angkutan Mudik, Ada 720 Penerbangan Tambahan di Bandara Soekarno-Hatta

Dari penertiban yang sudah berjalan dua hari ini, petugas gabungan telah menindak tujuh kendaraan yang parkir terlalu lama di area drop zone.

Tak hanya kendaraan masyarakat umum, kendaraan dengan pelat dinas merah dan pelat dinas militer pun tidak luput dari operasi tersebut.

"Setelah kegiatan dilakukan, maka kita berkoordinasi, yang merupakan kendaraan masyarkat umum langsung dilakukan penilangan oleh kepolisian," kata Sigit.

"Sementara yang berpelat dinas kita serahkan kepada Polisi Militer maupun dari instansi terkait," sambungnya.

Baca juga: Terlunta-lunta Menunggu Kapal Seharian di Pelabuhan Merak...

Sigit menegaskan, di area pick up zone dan drop zone telah dilengkapi rambu larangan parkir dan lainnya. Meski begitu, masih banyak kendaraan yang tidak mengindahkan rambu tersebut.

"Jadi sebetulnya rambu larangan parkir sudah ada di sana, ada letter S juga letter P yang dicoret berarti tidak boleh melakukan parkir maupun berhenti," jelas Sigit.

Oleh karena itu, ia menilai kegiatan penertiban ini juga penting untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jasa bandara tentang larangan berhenti terlalu lama dan juga larangan parkir di area pick up zone dan drop zone.

"Ini penting kami sampaikan dan kami sosialisasikan karena dengan kelancaran di area drop zone ini maka kelancaran lalu lintas di area Bandara Soekarno-Hatta secara umum baik di terminal maupun di akses keluar masuk bandara akan bisa terjaga," papar Sigit.

Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Anggota Mudik Lebaran 2022: Tugas Pengamanan Semua...

Sementara itu, Deputy Executive General Manager of Airport Operation PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatra, R Irwan Winaya Mahdar, mengapresiasi langkah dari petugas gabungan.

Sebab, hal itu demi menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas kendaraan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

"Terima kasih, kami di-support sekali oleh stakeholder yang ada di Bandara Soekarno-Hatta, khususnya Bapak Kapolres Soekarno-Hatta beserta seluruh jajarannya. Kemudian POM TNI Angkatan Darat yang sudah men-support kami terkait dengan keamanan," katanya.

Iwan mengatakan, ketertiban lalu lintas merupakan hal yang sangat penting demi kelancaran dalam pelayanan terhadap pengguna jasa bandara.

Sebab, angka pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta kian meningkat selama periode angkutan Lebaran 2022 ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Sembarangan Parkir di Bandara Soekarno-Hatta Saat Arus Mudik Bisa Digembok, Pelat Merah Ikutan Kena"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com