Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Terlewati

Kompas.com - 30/04/2022, 22:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak pergerakan penumpang atau arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sudah terlewati.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi mengatakan, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (29/4/2022).

"Puncak pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terjadi kemarin, Jumat atau tiga hari menjelang Lebaran," kata Holik, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: H-2 Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Menurun

Holik mengatakan, saat itu, jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba di Bandara Soekarno Hatta mencapai 141.347 orang.

"Saat itu, jumlah keseluruhan penumpang di tiga terminal bandara yaitu sebanyak 141.347 penumpang," ungkap Holik.

Pada hari itu, Holik mengatakan sempat terjadi penumpukan penumpang. Namun, antrean penumpang dapat terurai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Sempat terjadi antrean saat di Security Check Point 1. Memang ada sedikit penumpukan tapi mengalir saja, lancar," ujar Holik.

Sebelumnya, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/4/2022) mencapai sekitar 91 persen dari frekuensi penerbangan pada 2019, pra-pandemi Covid-19.

“Selama 2 tahun terdampak pandemi, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya tidak lebih dari 1.000 penerbangan per hari," kata Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Hari Ini, Sekitar 132.272 Calon Penumpang Diperkirakan Padati Bandara Soekarno-Hatta

"Tapi, pada Kamis, 28 April 2022, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta untuk pertama kalinya menembus 1.054 penerbangan, yang menggambarkan 91 persen dari kondisi saat belum ada pandemi Covid-19 pada 2019," lanjut dia.

Kelancaran angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta menurutnya merupakan dampak dari pengaktifan kembali terminal 1. Sebelumnya, terminal 1 terpaksa dinonaktifkan karena pandemi.

Selain itu, Skytrain juga telah dioperasikan untuk mendukung mobilitas pemudik di dalam area Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com