Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nakes Bisa Mudik Usai 2 Tahun Tak Lebaran di Kampung karena Pandemi

Kompas.com - 06/05/2022, 15:56 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Zaki (27) bersyukur tahun ini bisa merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.

Dia bersama istri dan anaknya yang masih berusia di bawah tiga tahun mudik ke Palembang, Sumatera Selatan menggunakan pesawat.

Pria yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan atau perawat ini sudah dua tahun tidak pulang kampung. Mudik Lebaran terakhirnya ia jalani pada 2019.

Sementara pada 2020 dan 2021, Zaki tidak pulang kampung karena ada larangan mudik dari pemerintah. Kebijakan tersebut bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat dan memutus penularan Covid-19.

Baca juga: 150.000 Penumpang Diprediksi Padati Bandara Soekarno-Hatta Saat Puncak Arus Balik

"Iya, kembali dari pulang kampung, dari Palembang, dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II ke Bandara Soekarno-Hatta," kata Zaki, saat ditemui di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (6/5/2022).

"Saya juga kebetulan petugas kesehatan, perawat. Jadi mendukung juga dilarang mudik, ya jadi enggak mudik," lanjutnya.

Setibanya di Palembang, ia mengaku keluarganya turut merasakan kebahagiaan yang sama karena bisa berkumpul setelah sekian lama.

Terlebih, kata dia, Zaki dan istrinya tak perlu membayar biaya lebih untuk tes Covid-19.

Sebab, ia dan sang istri sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, sehingga tak diwajibkan membawa hasil tes Covid-19.

"Sekarang sudah vaksin tiga kali, enggak perlu tes PCR atau antigen, itu yang paling suka. Lebih menghemat pengeluaran, apa lagi kita bertiga," urainya.

Zaki menambahkan, dirinya kembali lebih awal bukan untuk menghindari puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta yang diprediksi terjadi pada 7-8 Mei 2022.

Namun, ia harus kembali bekerja pada Jumat ini. "Karena cuti yang terbatas. Hari ini pun sudah masuk kerja saya, makanya penerbangan pagi," ungkapnya.

Baca juga: Operasional Sub Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta Dievaluasi Setelah Arus Balik

Adapun sebanyak 140.000-150.000 penumpang per hari diperkirakan bakal memenuhi periode puncak arus balik Lebaran pada Sabtu (7/5/2022) hingga Senin (9/5/2022).

"Untuk arus balik, puncaknya kami prediksi Sabtu sampai Senin, ya, tanggal 7, 8, 9 Mei 2022," ujar Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi, di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (6/5/2022).

"Kurang lebih, penumpang yang datang dan berangkat rentangnya 140.000-150.000 penumpang per hari saat periode puncak arus balik," tuturnya.

Jumlah perkiraan tersebut, lanjut Holik, terdiri dari penumpang pesawat rute internasional dan domestik.

Dia menyatakan, apabila pergerakan penumpang melebihi jumlah perkiraan tersebut, Sub Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta bakal diaktifkan kembali.

Sub terminal tersebut dioperasikan untuk menghindari penumpukan calon penumpang arus balik di Terminal 1 dan Terminal 2.

Adapun terminal yang kini dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Sub Terminal 1A, Sub Terminal 2D dan 2E, serta Terminal 3.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com