Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Cikarang, Polisi Periksa Pengelola Wisata

Kompas.com - 10/05/2022, 13:09 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi saat ini tengah memeriksa pengurus tempat wisata kolam renang Dwisari terkait tenggelamnya bocah perempuan berinisial NPS (7).

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mencari tahu apakah ada kelalaian dari pihak pengelola hingga menyebabkan NPS meninggal di kolam renang Dwisari.

"Semua pengelola, saksi-saksi, sudah dibawa ke Polsek. Ini ada kelalaian (atau) tidak, tentunya kita akan (melakukan) penyelidikan nantinya," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Tercebur ke Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Cikarang Timur

Selain itu, Aris juga mengatakan bahwa polisi juga sudah melakukan gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat wisata kolam renang tersebut.

Diberitakan, NPS merupakan seorang bocah perempuan yang tewas tenggelam saat sedang berenang di kolam renang Dwisari, Jalan Raya Cipayung Bojongsari, Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, pada Senin kemarin.

Insiden tewasnya NPS terjadi ketika sang bocah melompat ke kolam orang dewasa.

"Masuk ke dalam kolam orang dewasa, dari petugas berteriak langsung lari," kata Aris Timang

NPS yang lompat ke kolam dewasa tersebut sempat ditolong oleh petugas. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.

Baca juga: Tragedi di Taman Herbal Insani Depok, Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam, Lifeguard Tak Punya Kompetensi

Polisi juga sampai saat ini belum dapat memastikan apakah kejadian ini terjadi karena kelalaian dari orangtua korban atau kesalahan dari pihak pengelola tempat wisata.

Senada dengan Aris, Kapolsek Cikarang Timur Kompol Josman Sitorus juga turut mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki penyebab tenggelamnya NPS.

Ia menambahkan, pihaknya belum menemukan indikasi adanya kelalaian dari petugas kolam renang.

"Masih kita selidiki, belum mengarah kesana (kelalaian)," singkat Josman.

Terkini, jenazah NPS sudah dikembalikan ke orangtuanya untuk dikebumikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com