Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Cilincing Dibobol Maling Saat Ditinggalkan Mudik, Uang Tunai dan Laptop Raib

Kompas.com - 10/05/2022, 13:36 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah warga di Jalan Kalibaru IV, RT 03 RW 012 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, dibobol maling pada Jumat (6/5/2022) dini hari.

Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang mengubrak-abrik seisi rumah yang pada saat kejadian sedang ditinggalkan mudik penghuninya.

Para pelaku diduga kuat masuk dari pintu samping yang hanya bisa dilewati dari gang sempit di sebelah rumah korban.

Pasalnya, ketika keluarga korban dan warga tiba di lokasi, terlihat pintu kayu itu sudah jebol.

Baca juga: Sempat Berkurang Saat Momen Mudik Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Kini Kembali Normal

Dalam rekaman video amatir milik keluarga korban, terlihat kondisi rumah beberapa saat setelah dibobol.

Ruang tamu rumah sudah dalam kondisi berantakan.

Lemari pakaian yang ada di sana terbuka dengan baju-baju yang sudah berserakan di lantai.

Begitu pun kamar korban di lantai dua, kondisinya tak kalah berantakan.

Televisi, laptop, dan celengan milik korban sudah lenyap digasak para pelaku.

Baca juga: Suami di Cipondoh Diduga Bakar Istri, Api Merembet ke Tiga Bangunan

Korban kemalingan, Eka Sugiarti (30), mengatakan, peristiwa pembobolan ini diduga terjadi pada Jumat (6/5/2022) ketika dirinya sekeluarga masih berada di kampung halaman di  Ponorogo, Jawa Timur.

Alhasil, kondisi rumah memang sedang tak ada penghuninya sama sekali.

"Kejadiannya itu Jumat dini hari, menjelang subuh, sekitar jam 3 sampai setengah 4-an," kata Eka saat ditemui di lokasi, Selasa (10/5/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

"Saya posisi lagi mudik ke Ponorogo, Jawa Timur, sama keluarga," ucap dia.

Baca juga: Alasan Jokowi Carter Garuda untuk Kunjungan ke AS, Tak Pakai Pesawat Kepresidenan

Eka yang sedang berada di kampung kaget saat dikabari bahwa rumahnya dibobol maling.

Eka beserta suami dan ibunya langsung kembali ke Jakarta.

"Jumat itu saya ditelepon sama keluarga bahwa ada pembobolan, langsung saya pulang ke Jakarta hari itu juga, nyampe Sabtu sore," katanya.

Setibanya di rumah, Eka langsung mengecek barang-barang apa saja yang diambil para pelaku dari kediamannya.

Jika ditotal, kerugian mencapai sekitar Rp 60 juta, dengan perincian barang yang diambil, seperti uang tunai, TV, dan laptop.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Kolonel Priyanto Tak Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana dan Culik Handi-Salsabila

Eka sempat mencari informasi dari warga sekitar dan ada beberapa orang yang sempat melihat aksi para pelaku.

Menurut Eka, ada salah seorang wanita pemulung paruh baya yang melihat seorang pelaku mengenakan topi dan membawa senjata tajam.

"Pelakunya diduga ada yang ngelihat sekitar empat sampai lima orang. Ada orang lewat ibu-ibu sempet ngelihat, cuma karena dia takut, akhirnya pulang," ucap Eka.

"Karena pelakunya bawa senjata tajam, diperkirakan anak-anak ABG, yang biasa nongkrong-nongkrong di sini," sambung dia.

Korban lalu sempat berupaya mengecek CCTV milik warga di sekitar rumahnya, tetapi tak ada satu pun yang memberikan.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Cikarang, Polisi Periksa Pengelola Wisata

Akhirnya, korban memutuskan lapor ke Polsek Cilincing terkait pembobolan ini.

"Saya keliling ke tetangga sekitar barangkali ada yang punya CCTV, ya cuma jawabannya entah mati, entah enggak ada yang lewat, jadi akhirnya saya pulang lagi langsung lapor ke Polsek Cilincing," tutup dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ditinggal Mudik, Rumah Warga Kalibaru Cilincing Dibobol Maling: Ruang Tamu dan Kamar Diubrak-abrik"

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com