Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bekasi Kota Terima Laporan Satu Anak Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius

Kompas.com - 10/05/2022, 18:18 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi telah mencatat satu pasien yang diduga terjangkit penyakit hepatitis akut misterius.

Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebutkan bahwa satu kasus diduga hepatitis akut misterius tersebut telah menjangkiti seorang orang anak laki-laki berusia 11 tahun.

"Kemarin kami terima laporan, bahwa ada (satu) kasus atau pasien yang dirawat di (RS) Hermina Kota Bekasi," ungkap Tanti saat ditemui Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Siapkan Rumah Sakit untuk Antisipasi Hepatitis Akut Misterius

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Dinkes kemudian menelusuri dan mendapati bahwa pasien yang dilaporkan memang memiliki gejala yang mengarah ke penyakit hepatitis akut misterius.

"Mungkin dari gejala-gejala yang muncul saat diketahui, demam, mual, yang mengarah ke sana (hepatitis akut misterius)," tambah Tanti.

Pihak Dinkes kemudian melakukan tindakan dengan segera merujuk satu pasien yang diduga terjangkit tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat.

Baca juga: Hepatitis Akut Diduga Menular Lewat Saluran Cerna, Orang Tua Diminta Perhatikan Kebersihan Makanan Anak

Dengan membawa pasien tersebut ke RSCM, Dinkes Kota Bekasi berharap agar hasil pengembangan dari laboratorium dan hasil dari pemeriksaan diagnosa awal dapat menentukan penyakit pada bocah tersebut.

"Nanti mereka yang akan pantau pada pemeriksaan-pemeriksaan dan penegakan diagnosanya," jelas Tanti.

Atas hal itu, Dinkes Kota Bekasi pun menyatakan sudah menyiapkan sejumlah langkah-langkah pencegahan guna mengantisipasi lonjakan kasus hepatitis akut misterius yang menjangkiti anak-anak.

Baca juga: Komisi E DPRD DKI Panggil Dinkes untuk Minta Penjelasan Situasi Penularan Hepatitis Akut Misterius

Di antaranya adalah dengan berkoordinasi dengan dokter-dokter spesialis anak guna membahas dan mencari sejumlah langkah antisipasi.

"Dalam waktu dekat, Dinkes mau mengundang dokter spesialis anak untuk mendapatkan masukan (dan) langkah-langkah yang harus diantisipasi," tutup Tanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com