JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra berencana memanggil Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memberikan penjelasan mengenai situasi terkini penularan hepatitis akut misterius.
Karena hingga saat ini, kata Anggara, belum ada penjelasan gamblang sejauh mana penyakit yang menyerang mayoritas anak-anak ini berkembang di Jakarta.
"Kita rencananya akan memanggil Dinkes untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa," ujar Anggara saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: 15 Kasus Hepatitis Akut Terdeteksi di 5 Provinsi, Paling Banyak Jakarta
Dalam pemanggilan Dinkes DKI, Anggara mengatakan akan mengundang media masa agar informasi bisa segera tersampaikan.
Dinkes juga diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi pencegahan penularan hepatitis akut misterius tersebut.
"Karena kan masih simpang siur informasinya ya, kita berharap ada penjelasan yang memang dimengerti untuk masyarakat bisa mendapatkan informasi," tutur dia.
Upaya Dinkes hadapi hepatitis akut misterius
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, ada tiga upaya yang sudah dilakukan dalam pencegahan penularan hepatitis akut misterius.
Pertama menguatkan sistem surveilans yang sudah berjalan sejak 2002 lalu dan meminta seluruh fasilitas kesehatan melaporkan temuan penyakit menular khususnya hepatitis.
Upaya kedua yaitu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk merumuskan pedoman pegangan awal para tenaga kesehatan di lapangan.
Baca juga: Fakta-fakta soal Hepatitis Akut: Kasus di Indonesia, Penyebab, hingga Antisipasi
Ketiga, Dinkes DKI Jakarta berkoordinasi dengan seluruh direktur rumah sakit dan kepala puskesmas se-DKI Jakarta untuk mewaspadai hepatitis akut dan menyamakan persepsi dari regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.