Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Hepatitis Akut Misterius Saat PTM 100 Persen, Disdik Kota Bekasi Akan Berkoordinasi dengan Dinkes

Kompas.com - 11/05/2022, 15:26 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang akan berlangsung mulai Kamis (12/5/2022).

Hal tersebut dilakukan setelah Dinkes mendeteksi adanya satu kasus diduga hepatitis akut misterius di Kota Bekasi.

"Kita selalu koordinasi secara rutin sampai sekarang ini. Kita (temukan) baru ada gejala, tapi ini kan belum ada data yang valid dari Dinkes, termasuk dari Kemendikbud. Berarti kita tetap sekarang ini untuk melaksanakan PTM 100 persen," kata Kadisdik Kota Bekasi Inayatullah, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Persiapan PTM Usai Libur Lebaran, Sekolah di Pademangan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Sejumlah persiapan teknis juga akan dilakukan Disdik guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit hepatitis akut misterius di Kota Bekasi.

Salah satu bentuk pencegahannya yakni dengan mengimbau sekolah-sekolah di Kota Bekasi agar tidak membuka operasional kantin.

"Kita informasikan ke sekolah-sekolah, tidak boleh buka kantin dulu. Jadi kita tetap mematuhi prokes dan SKB (Surat Keputusan Bersama) sebagai pedoman," lanjut Inay.

Baca juga: Dinkes Bekasi Kota Terima Laporan Satu Anak Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius

Selain itu, lanjut Inay, semua sekolah di Kota Bekasi juga akan menggelar PTM 100 persen dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Prokes tersebut harus dipatuhi guna menekan angka penularan Covid-19 usai libur Lebaran 2022.

"Kita prokesnya tetap harus menjaga jarak dan juga pakai masker. Kita sudah memberikan arahan kepada kepala sekolah, pengawas, termasuk guru-guru," ujar Inay.

Sebagaimana diketahui, Kota Bekasi mendeteksi satu temuan kasus masalah kesehatan pada pasien anak laki-laki yang diduga terinfeksi hepatitis akut misterius.

Kabar temuan pasien diduga hepatitis akut misterius ini diperoleh berdasarkan laporan Rumah Sakit (RS) Hermina Bekasi.

Namun, menurut penjelasan Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati, pasien tersebut bukan merupakan warga Kota Bekasi.

"Mungkin dia (pasien) sudah biasa berobat ke sana (RS Hermina Bekasi) makanya dilaporkan ke Dinkes Kota Bekasi kami mendapat laporan bahwa ada pasien dengan gejala hampir mirip," ujar Tanti dalam keterangannya.

Pihaknya juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi bersama RS Hermina, termasuk merujuk pasien laki-laki berusia 11 tahun itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com