Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pemkot Depok Terkendala Anggaran, DPRD Desak Perbaikan SDN Pancoran Mas 3 yang Ambruk Pakai BTT

Kompas.com - 11/05/2022, 16:43 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3, Depok, yang ambruk akibat diterpa angin kencang dan hujan deras pada Selasa (19/4/2022), hingga kini belum diperbaiki.

Saat meninjau ke lokasi, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyayangkan Pemkot Depok belum dapat memperbaiki atap kelas yang roboh.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) untuk segera memperbaiki ruangan kelas.

"Mereka memang respons. Akan tetapi kendala mereka adalah pencairan anggaran untuk penanggulangan," kata Hendrik kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Belum Perbaiki 2 Kelas yang Ambruk di SDN Pancoran Mas 3

Oleh karena itu, Hendrik menyarankan perbaikan sekolah tersebut menggunakan anggaran biaya tidak terduga (BTT).

Menurutnya, BTT dapat digelontorkan untuk memperbaiki dua kelas yang rusak karena dampak dari bencana.

"Namun, untuk penggunaan anggaran BTT harus ada disposisi langsung dari Wali Kota, nah ini yang menjadi kendala dinas terkait untuk melakukan perbaikan di sini," sambung Hendrik.

Baca juga: Dari KDS hingga Lagu di Lampu Merah, Ini Sederet Kontroversi Wali Kota Depok Mohammad Idris

Hendrik pun mengimbau Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk memberi perhatian dengan segera memperbaiki sekolah itu. Sebab, mulai besok para siswa telah masuk sekolah.

"Pak Wali atau Pak Wakil Wali Kota fokus dulu ke SDN Pancoran Mas 03, karena ini sudah urgent. Besok, tanggal 12 Mei 2022, anak-anak kita sudah masuk sekolah, mau belajar di mana mereka," jelas dia.

Di sisi lain, Hendrik juga mengkritik Disdik yang sudah pernah meninjau sekolah tersebut, tetapi tidak ada eksekusi nyata dalam perbaikan sekolah.

"Kemarin katanya sudah datang (Disdik). Sekali-kali boleh survei buat koordinasi tapi habis itu eksekusi dong, jangan hanya foto-foto saja. Anggarannya ada tapi belum dilakukan (perbaikan sekolah)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com