Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Rumah Korban Penculikan di Tangsel, Petugas Mabes Polri Berikan "Trauma Healing"

Kompas.com - 13/05/2022, 13:48 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian dari Mabes Polri memberikan layanan trauma healing kepada salah satu korban penculikan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

Penanganan itu dilakukan karena korban berinisial KDP (12) diduga mengalami pencabulan selama penculikan.

"Saya bersama tim dari mabes polri. Kami diperintahkan dari pimpinan kami untuk melaksanakan pendampingan terhadap korban dalam rangka meringankan beban psikologis," ujar Staf Psikolog Biro SSDM Mabes Polri Kompol Mujib Ridwan, di rumah KDP, Pondok Aren, Tangsel pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme

Dengan demikian, pihaknya berharap apa yang dirasakan korban tidak berkelanjutan menjadi trauma psikis.

Saat ini, tim psikolog Mabes Polri masih melakukan observasi mengenai kondisi psikis korban KDP.

"Kami masih mengobservasi kondisi dari korban. Dan kami bisa melaksanakan pengambilan data hasil, nanti akan kami olah bersama tim dan kami komunikasi kepada pimpinan. Selanjutnya, hasil itu akan kami lanjutkan kepada buser yang ada di sini," jelas Mujib.

Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria yang Mengaku Polisi di Pesanggrahan, 1 Belum Kembali

Pihaknya belum bisa menyampaikan hasil observasi karena masih mengumpulkan data terkait kondisi korban.

"Karena kami baru data awal pengambilan data, tadi apa terkait bagaimana saat dia mengalami kondisi itu, belum bisa disimpulkan saat ini," ungkap Mujib.

"Kami juga melakukan observasi kami, dari data kami akan kumpulkan hingga kami simpulkan putusan," imbuh dia.

Meski begitu, kata Mujib, korban sudah bisa berkomunikasi secara normal. Selain itu, kondisi korban saat ini juga baik-baik saja.

Mujib menuturkan, tim Psikolog Mabes Polri langsung terjun ke rumah korban untuk memberikan trauma healing sebagai pendampingan khusus bagi korban.

"Setiap kejadian tindak pidana terutama khusus untuk anak-anak dan perempuan korban pidana itu menjadi prioritas kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Bogor, Jawa Barat menangkap pelaku penculikan. Pelaku telah berada di Polres Bogor.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyelidikan terhadap pelaku oleh Polres Jakarta Selatan dilakukan setelah ketiga keluarga melapor ke polisi pada Rabu (11/5/2022).

Saat itu penyidik mendapati soal keberadaan pelaku yang saat itu diketahui berada di kawasan Jakarta.

"Sehingga kami dari Bogor kembali lagi susuri Jakarta dan alhamdulillah di daerah Senayan pelaku berhasil ditangkap oleh Tim gabungan dari Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor Kabupaten," ucap Budhi.

Budhi menambahkan, pelaku juga diduga sempat mencabuli korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com