Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ponsel di Cijantung Kabur ke Gorong-gorong, Damkar Pun Turun Tangan

Kompas.com - 23/05/2022, 15:21 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelaku pencurian telepon seluler di Jalan Gongseng Raya, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menceburkan diri ke gorong-gorong.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Agung Ardiansyah mengatakan, pelaku menceburkan diri setelah aksinya mencuri di satu rumah warga pada Minggu (22/5/2022) pagi dipergoki.

"Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara merusak pintu rumah. Kerugian dua unit handphone. Diduga pelaku diteriaki maling oleh korbannya," kata Agung di Jakarta Timur, Senin (23/5/2022), dilansir Tribun Jakarta.

Baca juga: Maling Motor di Matraman Keluarkan Pistol saat Aksinya Terpergok

Teriakan korban tersebut membuat pelaku panik melarikan diri sehingga masuk ke gorong-gorong yang terbuat dari beton U-ditch dengan lebar sekitar 1,5 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter.

Ulah pelaku ini sempat membuat warga dan petugas kewalahan untuk mencari pelaku. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur pun akhirnya turun tangan melakukan pencarian.

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan, pihaknya mendapat laporan permintaan evakuasi pukul 09.30 WIB kemarin.

"Warga datang ke Sektor Pasar Rebo melapor. Keterangannya ada tukang ayam rumahnya dimasukkin maling. Malingnya kabur masuk ke gorong-gorong," ujar Gatot.

Baca juga: Saat Napi Teroris Menguasai Rutan Mako Brimob, Rebut Senjata dan Tewaskan 5 Polisi (1)

Setelah mendapat laporan tersebut, sejumlah personel Damkar dikerahkan melakukan pencarian dengan menyusuri sepanjang aliran gorong-gorong di Jalan Gongseng Raya.

Personel Damkar yang mencari pelaku bahkan harus mengenakan tabung oksigen sebagai alat bantu pernapasan untuk menyisir sepanjang gorong-gorong.

Namun, hingga Minggu pukul 10.10 WIB, dilakukan pencarian. Pelaku tidak kunjung ditemukan, sehingga proses pencarian dihentikan karena pertimbangan aliran gorong-gorong terlampau jauh.

"Personel balik kanan karena gorong-gorongnya terlalu sangat jauh. Jadi sudah izin dengan para pengurus RT/RW unit dan personel balik kanan," tutur Gatot.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Bintara Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar di Depan Keluarga

Hingga Senin (23/5/2022) hari ini, pelaku belum ditemukan. Jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo masih melakukan penyelidikan atas kasus pencurian yang dialami warga bernama Agus Salim.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Maling Handphone di Cijantung Kabur ke Gorong-gorong, Pemadam Turun Tangan Lakukan Pencarian"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com