JAKARTA, KOMPAS.com - Empat tahun silam, tepatnya pada 8 Mei 2018, terjadi kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Sel tahanan napi kasus terorisme jebol, mengakibatkan sebanyak 115 napi bisa keluar dari tahanan dan menguasai area rutan.
Petugas kepolisian yang berjaga berupaya mengendalikan keadaan dan baku hantam pun terjadi antara petugas dan para napi.
Baca juga: Kapolsek Gambir Terinjak-injak Massa hingga Alami Luka Saat Demo Ricuh di Patung Kuda
Kabar terkait rutan Mako Brimob yang dijebol tahanan napi kasus terorisme sudah beredar di kalangan wartawan pada 8 Mei, Selasa malam, sekitar pukul 21.30 WIB.
Namun polisi baru mengonfirmasi soal kabar itu jelang tengah malam.
Pukul 23.20 WIB, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri saat itu, Brigjen (Pol) M Iqbal membenarkan terjadinya kerusuhan di dalam Mako Brimob yang melibatkan tahanan dan petugas.
Baca juga: Eno Farihah Tewas dengan Tubuh Tertancap Pacul, Inisiator Pemerkosaan Lolos dari Hukuman Mati (2)
Iqbal mengungkapkan bahwa kerusuhan bermula dari cekcok antara tahanan dengan petugas perihal makanan pemberian keluarga yang terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan petugas.
Di situ, ada narapidana yang tidak terima dan memprovokasi keributan.
5 Polisi Tewas, 1 Disandera
Rabu dini hari, mulai bertebaran gambar dan foto yang menyebutkan kondisi terkini di Mako Brimob.
Bahkan, ada salah satu akun Instagram yang disebut melakukan siaran langsung dari dalam Rutan Mako Brimob yang berhasil dikuasai para napi kasus teroris.
Baca juga: Bocoran Sponsor Formula E, dari Bank, Hotel, hingga Perusahaan Listrik
Belakangan, pihak kepolisian pun melaporkan bahwa ada 5 anggota Densus 88 Antiteror dan satu orang napi teroris yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob.
Diketahui pula, para napi teroris berhasil merebut senjata petugas dan menyandera satu anggota Densus lainnya.
Dengan tewasnya 5 petugas dan 1 petugas lain dalam penyanderaan, maka 115 napi teroris yang berhasil menjebol sel itu berhasil menguasai seluruh area rutan.
Polisi hanya bisa berjaga di luar gedung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.