Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 69 Tahun Gagalkan Pencurian Motor di Bekasi, Pelaku Dipukul hingga Jatuh

Kompas.com - 24/05/2022, 14:10 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Imron, kakek berusia 69 tahun, berhasil menggagalkan pencurian sepeda motor di kawasan Bekasi Timur. Aksinya terekam kamera pengawas atau CCTV, kemudian videonya diunggah melalui akun Instagram @infobekasi.coo dan viral.

Dalam video tersebut tampak seorang pencuri berjalan dengan santai menghampiri motor incarannya yang terparkir di depan rumah. Kemudian, laki-laki yang mengenakan kaus berwarna putih itu berusaha merusak kunci kontak.

Ketika sudah berhasil menghancurkan kunci kontak motor, tiba-tiba Imron datang dan memukul kepala pelaku hingga jatuh. Setelah itu pelaku langsung kabur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Bekasi (@infobekasi.coo)

Anak perempuan Imron, yakni Nadya (28), mengonfirmasi video yang beredar tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di depan rumahnya, Jalan Sulawesi, Perumnas 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, pada Minggu (22/5/2022).

"Itu hari Minggu, jam 11.20 WIB, ayah saya lagi jalan menuju rumah, terus dia tiba-tiba lihat orang lagi mencongkel motornya dia. Refleks dia langsung nonjok, terus malingnya lari ke arah jalan raya," ujar Nadya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Saat Teguran Merokok Timbulkan Dendam, Pria di Bekasi Bunuh Kakak Ipar Pacar...

Nadya mengungkapkan, ayahnya itu memiliki pengalaman menjadi guru bela diri Taekwondo.

"Pelaku sempat dipukul. Papa pelatih Taekwondo dulu. Melatih kakak saya juga dulu, dua orang," ungkap Nadya.

Menurut Nadya, pelaku beraksi dengan seorang rekan lainnya yang sudah menunggu di ujung jalan.

Saat melarikan diri, telepon selular milik pelaku jatuh. Setelah itu pelaku kembali ke lokasi untuk mencari ponselnya dan bertanya kepada warga.

Hal tersebut diketahui dari rekaman kamera pengawas yang lain. Pelaku terlihat datang dan bertanya ke warga soal telepon genggamnya.

Namun karena situasi panik dan ramai, warga tidak sempat menangkap pelaku.

"Dia balik lagi, pakai baju yang beda. Waktu ketemu ayah saya, pakai baju warna putih, ini pakai warna hitam," kata Nadya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Bintara Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar di Depan Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com