Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpinnya Ditangkap, 12 Anggota Geng Motor yang Konvoi Bawa Sajam di Johar Baru Diburu Polisi

Kompas.com - 25/05/2022, 05:44 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mengejar 12 anggota geng motor yang konvoi sambil membawa senjata tajam di Johar Baru, Jakarta Pusat, untuk mencari musuh tawuran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, terdapat kurang lebih 15 orang yang ikut serta dalam konvoi tersebut. Tiga orang di antaranya sudah tertangkap.

"Jadi ada tiga yang saat ini berhasil kami tangkap. Dua lainnya tidak dapat dihadirkan karena masih di bawah umur," ujar Zulpan, Selasa (24/5/2022).

"Pelaku lainnya sampai saat ini masih dalam pengejaran kepolisian," sambungnya.

Baca juga: Polda Metro Tangkap Pimpinan dan 2 Anggota Geng Motor Bersajam yang Konvoi di Johar Baru

Zulpan sebelumnya menjelaskan bahwa salah satu pelaku yang tertangkap berinisial NR (21).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, NR diketahui merupakan pendiri sekaligus pemimpin dari geng motor bernama Jakarta Misteri.

"NR merupakan pendiri geng motor Jakarta Misteri yang membawa senjata tajam tersebut," ujar Zulpan.

Baca juga: Jakarta Makin Macet, Siap-Siap Ganjil Genap Diperluas jadi 25 Ruas Jalan

Sementara itu, dua pelaku lain yang diamankan, kata Zulpan, tidak diungkap identitasnya karena masih di bawah umur.

Saat ini pelaku NR sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 13 Tahun 1951, sedangkan dua pelaku di bawah umur masih diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 13 Tahun 1951, ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun penjara," kata Zulpan.

Baca juga: 8 Polwan Dilantik Jadi Kapolsek, Kapolda Metro Jaya: Bisa Lebih Sensitif terhadap Kasus Kejahatan Seksual

Penangkapan tersebut berawal dari beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok pengendara motor konvoi sambil membawa senjata tajam di kawasan Johar Baru.

Menurut Zulpan, aksi yang dilakukan di ruas Jalan Letjen Supratno pada 17 Mei 2022 pukul 02.00 WIB itu bertujuan untuk mencari lawan tawuran.

Terdapat sedikitnya 15 peserta dalam aksi konvoi sambil membawa senjata tajam tersebut.

"Jadi mereka mencari lawan secara acak. Jadi siapa pun yang ditemui pengendara lain ini bisa jadi korban kekerasan mereka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com