JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara global ajang balap mobil listrik tersebut mengunjungi sirkuit balapan itu di Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (1/6/2022).
Saat kunjungan tersebut, Founder/Chief Championship Officer FEO Alberto Longo melontarkan sejumlah pujian untuk sirkuit yang dibuat dalam waktu cukup singkat itu, yakni 54 hari saja.
Menurut Longo, Formula E Jakarta 2022 akan menjadi "yang terbesar, tersukses dari sejarah Formula E".
Longo mengungkap sejumlah alasan mengapa Formula E Jakarta berbeda dibanding dengan ajang balap mobil listrik di negara lain.
"Sebelumnya kami balapan di jalanan, bukan sirkuit. Tetapi ini sirkuit di dalam kota, yang mana merupakan inti dari Formula E, ada dalam DNA kami," ujar Longo saat melakukan kunjungan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Sponsor Formula E Diumumkan | Pemotor Tewas Tertabrak Truk karena Lawan Arus
Longo menambahkan, sirkuit Formula E Jakarta juga lebih lebar dan menantang dibandingkan sirkuit di tempat lain.
"Saya pikir ini lebih lebar dari trek normal dan banyak rintangan di sirkuit ini. Bagi penonton yang menonton di rumah dan di sini, saya rasa semua akan merasa senang ketika menonton, yang mana itu adalah kunci dari Formula E," kata Longo.
Di saat bersamaan, Anies mengatakan bahwa seluruh fase persiapan Formula E Jakarta telah rampung.
"Sekarang tanggal 1 juni (2022), tiga hari dari pelaksanaan, bisa dikatakan seluruh fase persiapan sudah selesai," ujar Anies kepada para pewarta.
Ia menambahkan, saat ini, panitia penyelenggara tinggal memoles kelengkapan pendukung di lokasi sirkuit.
"Ada beberapa finalisasi yang sifatnya kosmetik, pengecetan, pemasangan stiker-stiker. Tapi semua yang sifatnya subtansi untuk terselenggaranya Jakarta E-prix sudah siap," kata Anies.
Baca juga: Tinjau Sirkuit Formula E Jakarta, FEO: Ini Bakal Jadi yang Terbesar dan Tersukses Sepanjang Sejarah
Pengerjaan sirkuit Formula E Jakarta sempat diragukan akan rampung tepat waktu. Salah satu orang yang meragukan itu ialah Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga.
Pandapotan menyebut, akan sulit membangun lintasan bertaraf internasional dalam waktu kurang dari tiga bulan di atas tanah berlumpur. Adapun pengerjaan dimulai pada 3 Februari 2022.
Saat sidak ke lokasi sirkuit Formula E, 29 Desember 2021, Pandapotan menyebut lokasi bagian timur sirkuit merupakan tanah lunak yang dulunya bekas pembuangan lumpur.
"Ini kan bahan mentah karena saya tahu ini bekas buangan lumpur, dulu ini pembuangan lumpur dari kali dan dari pembangunan MRT di sini buangan lumpurnya," kata Pandapotan.