Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Langsung di Sirkuit Ancol, Ini Kritik Ketua PSI untuk Formula E Jakarta

Kompas.com - 06/06/2022, 16:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Michael Victor Sianipar ikut menonton langsung ajang balap Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6/2022) lalu.

Victor menonton ajang balap listrik yang sejak lama dikritiknya itu bersama rekan separtainya, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

Michael mengatakan, kehadiran ia dan Anggara di Ancol adalah dalam rangka menuntaskan pengawasan yang selama ini sudah dilakukan oleh partainya. 

"Datang ke acara itu kan wujud dalam menjalankan tugas kami juga. Justru kami menuntaskan kewajiban kami dalam mengawal Formula E," kata Michael kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Puan Duduk Diapit Jokowi dan Anies di Formula E, PDI-P: Duduk Bersama Hal yang Baik

Michael mengatakan, Fraksi PSI di DPRD DKI selama ini memang adalah yang paling vokal dalam mengkritik Formula E baik dari segi prosedur, anggaran, legal kontrak, sponsorship, tiket, dan lain sebagainya.

Bahkan kritik itu sudah dilontarkan PSI sejak pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.

Namun pada akhirnya ajang Formula E tetap terlaksana dan PSI memutuskan untuk menonton langsung. 

"Kalau anggota kami tidak datang, bagaimana kami mau bilang di forum rapat DPRD atau ke publik," kata Michael. 

Baca juga: Pantau Pemindahan Mobil Balap Formula E, Anies: Yang Unik dari Ini Semua..

Michael dan Anggara membeli tiket sendiri di kelas Grandstand 2D.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Michael Victor Sianipar (@michaelvsianipar)

 

Ia menyebut, secara keseluruhan, ajang balap mobil listrik itu sudah berjalan dengan baik. 

"Namun kami melihat masih ada hal yang bisa diperbaiki untuk tahun depan," kata Michael. 

Pertama, ia mengkritik akses masuk ke sirkuit yang dirasa masih menyulitkan penonton.

Meskipun sudah disediakan bus dari spot parkir JIExpo Kemayoran, namun ia menilai petunjuk bagi penonton untuk masuk ke sirkuit belum terlalu jelas dan masih bisa diperbaiki. 

Kedua, ia juga mengkritik akses keluar area sirkuit yang dibuat satu pintu. Ia yang berada di Grandstand 2D harus mengantre panjang bersama pengunjung lainnya untuk keluar area sirkuit. 

"Pas selesai acara pada bubar itu harus lewatin jembatan, ngantrinya panjang banget dan sampai ada orang yang pingsan," katanya.

Baca juga: Polda Metro Sebut Ajang Formula E Berlangsung Aman dan Terkendali

Terakhir, ia juga mengkritik panggung acara yang disediakan panitia di sejumlah spot di Ancol yang terlihat sepi penonton. 

"Tapi secara umum kami melihat acaranya berjalan dengan lancar," sambung dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com