Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Alami Luka Bakar Saat Kebakaran Warung Nasi di Tomang

Kompas.com - 06/06/2022, 16:14 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah tinggal yang juga difungsikan sebagai warung nasi di Jalan Tomang Banjir Kanal 12, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terbakar pada Senin (6/6/2022) pukul 10.08 WIB.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, terdapat seorang warga yang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

"Satu orang luka bakar ringan di bagian wajah atas nama H (48), si pemilik warung nasi," kata Sjukri dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Kebakaran Landa Warung Nasi di Permukiman Padat Kawasan Tomang

Sjukri mengatakan, setelah menerima pertolongan pertama, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.

RM, tetangga korban, mengaku melihat korban dalam keadaan sudah terluka setelah suara ledakan berdentum.

"Saya keluar rumah, di depan sudah ada si ibu pakaiannya sudah compang-camping kena ledakan kayaknya," kenang RM.

Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Ada Pesta Bikini dalam Private Party di Depok

Ketua RW 012 Tomang Ade Wiria (44) mengatakan, selain H, beberapa anggota keluarga H yang berada di dalam rumah juga mengalami sedikit luka.

"Selain Ibu H, ada tiga orang lagi. Sebagian besar dibawa ke rumah sakit," kata Ade di lokasi kebakaran, Senin.

Tetangga lainnya, IN, mengatakan, selain penghuni rumah sekaligus warung nasi tersebut, terdapat seorang warga yang terjatuh ketika menyelamatkan diri.

Warga berinisial CC itu tinggal di sebelah rumah H. IN mengaku melihat CC berlari menyelamatkan diri sembari menggendong anaknya yang masih berusia 6 tahun.

"Yang jatuh itu si CC, sembari gendong anaknya. Tapi dia enggak ke rumah sakit, katanya lagi diurut, mungkin keseleo," ujar IN.

Baca juga: Polisi Sebut Penganiaya Putra Anggota DPR Ngebut di Bahu Jalan Tol hingga Serempet Mobil Korban

Sementara itu, Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran beserta 40 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

"Pukul 10.20 WIB, api berhasil dilokalisasi, empat menit kemudian api berhasil dipadamkan," kata Sjukri.

Setelah api padam, proses kemudian dilanjutkan dengan pendinginan selama 30 menit untuk memastikan api tidak menyala kembali.

Diketahui api melalap rumah dua lantai seluas 24 meter persegi.

"Atas kejadian tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 36 juta," pungkas Sjukri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com