Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Pengendara Mobil Belum Tahu Ganjil Genap Berlaku dan Diperluas Menjadi 25 Titik

Kompas.com - 07/06/2022, 07:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Mau ambil muatan (barang) jadi saya bawa truk," ucap Adi.

Baca juga: Sopir Tak Tahu Ada Ganjil Genap, Truk Diberhentikan Polisi di Jalan Salemba Raya

Selain di Salemba, pantauan di Jalan Pramuka, Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.33 WIB, salah satu mobil bernomor polisi ganjil diberhentikan petugas.

Polisi belum menilang pelanggar ganjil genap. Pengendara kemudian hanya diberi informasi terkait aturan ganjil genap yang baru diterapkan di ruas jalan tersebut mulai pekan ini.

Kaur Binops Satlantas Jakarta Timur Iptu Danoe mengatakan, selama satu minggu awal penerapan aturan, polisi hanya memberikan teguran bagi pelanggar ganjil genap.

"Selama satu minggu ini kami masih melaksanakan teguran secara lisan, mulai tanggal 13 Juni (2022) dan seterusnya, apabila masih ada pelanggaran, kami akan tilang," kata Danoe di lokasi, Senin pagi.

Danoe mengatakan, masih banyak pengendara yang belum tahu soal pelaksanaan ganjil genap di sana. Itu dibuktikan dengan banyaknya kendaraan yang terjaring razia hingga pukul 08.45 WIB.

Baca juga: Pengamat Sebut Ganjil Genap Efektif Atasi Kemacetan, tetapi Hanya Sementara

"Dari pukul 06.00 WIB hingga 08.45 WIB, ada 30 hingga 40 pelanggaran (mobil), masih banyak yang belum tahu," ujar Danoe.

Selain itu, banyaknya pelanggar yang masih melintas di ruas jalan ganjil genap juga terlihat di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Pukul 09.16 WIB, masih terlihat beberapa pengendara mobil berpelat nomor ganjil melintas di Jalan tersebut.

Mobil-mobil itu terlihat melintasi simpang Harmoni dan masuk Jalan Gajah Mada dari arah Jalan Ir H Juanda menuju Glodok.

Padahal, di persimpangan Harmoni baik itu di depan Menara BTN maupun di pos pengamanan dekat jalan Ir H Juanda, terlihat banyak petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.

Namun, petugas tidak terlihat menghentikan laju pengendara mobil berpelat ganjil, yang sebagian besar melaju di sisi kanan ruas jalan.

Salah satu pengendara mobil berpelat ganjil mengaku sudah tahu adanya perluasan ganjil genap di kawasan tersebut.

"Tahu kok kalau hari ini di Gajah Mada kena ganjil genap, tapi kan masih sosialisasi. Jadi saya nekat bawa mobil karena buru-buru. Kalau besok-besok sih enggak berani. Tapi tadi enggak diberhentiin polisi, jadi saya masih aman," ungkap Seno, yang berkantor di Jalan Gajah Mada.

Ganjil genap di ruas jalan lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com