TANGERANG, KOMPAS.com - Persebaran sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Tangerang, Banten, tidak merata.
Terdapat 33 SMPN di Kota Tangerang secara keseluruhan, berdasarkan data situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dapo.kemdikbud.go.id.
Namun, hanya Kecamatan Tangerang saja yang terdapat tujuh SMPN.
Respons Dindik
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menyatakan, jumlah SMPN di wilayah tersebut paling banyak terletak di Kecamatan Tangerang.
Pernyataan ini disampaikan menyusul akan digelarnya penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN di Kota Tangerang pada 27 Juni 2022.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin berujar, terdapat tujuh SMPN yang berada di Kecamatan Tangerang.
Baca juga: Persebaran SMP Negeri di Tangerang Tak Merata, Ini Kata Dinas Pendidikan
"Iya, ada tujuh (SMPN di Kecamatan Tangerang)," ungkapnya, Senin (6/6/2022).
Sementara itu, berdasarkan data dapo.kemdikbud.go.id terungkap bahwa hanya ada 1-3 SMPN per kecamatan di 12 kecamatan lainnya di Kota Tangerang.
Saat ditanya bagaimana cara mengatasi permasalahan tak meratanya persebaran SMPN di Kota Tangerang dan dikaitkan dengan jalur zonasi PPDB, Jamaluddin menyebut bahwa jumlah SMPN di setiap kecamatan selain Kecamatan Tangerang sudah merata.
"Ya yang lain-lain kan sudah hampir rata, di tiap kecamatan ada dua SMPN," sebut dia.
Ia melanjutkan, untuk mengatasi permasalahan itu, selain warga Kecamatan Tangerang bisa mendaftar ke SMPN di Kecamatan Tangerang melalui PPDB jalur prestasi atau afirmasi.
"Ada juga afirmasi, buat yang tidak mampu, itu dari luar kota juga bisa. Melalui jalur prestasi juga, dari seluruh kecamatan yang ada, bisa daftar di SMPN di Kecamatan Tangerang," urai Jamaluddin.
Untuk diketahui, pernyataan Jamaluddin soal jumlah SMPN di Kecamatan Tangerang berbeda dengan data milik Kemendikbud.
Situs dapo.kemdikbud.go.id menulis bahwa terdapat delapan SMPN di Kecamatan Tangerang.
Hanya punya 1 SMPN
Berdasarkan data dari situs dapo.kemdikbud.go.id, Kecamatan Pinang dan Kecamatan Neglasari di Kota Tangerang masing-masing hanya memiliki satu SMPN.
Jamaluddin mengonfirmasi bahwa Kecamatan Pinang dan Kecamatan Neglasari masing-masing hanya memiliki satu SMPN.
"Di Pinang ada SMPN 23 (Tangerang) ya," kata Jamaluddin.
"Di Neglasari (ada) SMPN 22 (Tangerang)," sambung dia.
Baca juga: Hanya Ada 1 SMPN di Pinang dan Neglasari, Dindik Tangerang: Siswa Baru Tetap Bisa Terakomodir
Dia mengeklaim, meski dua kecamatan itu hanya memiliki masing-masing satu SMPN, hal tersebut tak akan memengaruhi jalannya jalur zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jenjang SMP.
Sebab, dalam kasus persebaran SMPN di Kecamatan Pinang, terdapat satu sekolah negeri lain yakni SMPN 14 yang terletak berdempetan dengan Kecamatan Pinang.
Adapun SMPN 14 terletak di Jalan Perumahan Bona-Sekneg, Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
"Tapi dia (Kecamatan Pinang) berdekatan juga dengan SMPN 14, yang berbatasan dengan Pinang. Saya rasa memungkinkan juga," ucap Jamaluddin.
Sementara itu, jumlah penduduk di Kecamatan Neglasari yang bakal memasuki jenjang SMP dinilai tidak terlalu banyak.
Dengan demikian, menurut Jamaluddin, minimnya SMPN di Kecamatan Neglasari tidak akan menjadi permasalahan.
"Saya rasa dari jumlah penduduknya (Kecamatan Neglasari) juga bisa terlihat ya, artinya bisa terakomodir semua lah insya Allah," kata Jamaluddin.
Diminta masuk swasta
Di sisi lain, Jamaluddin mengakui bahwa pihaknya menyiapkan langkah untuk menangani tak meratanya persebaran SMPN itu.
Menurut dia, bagi peserta yang mendaftarkan diri melalui PPDB dan tidak diterima, maka bisa mendaftar di SMP swasta.
Khusus bagi peserta kurang mampu yang diterima di SMP swasta akan diberikan bantuan berupa uang pangkal sebesar Rp 1 juta.
Baca juga: Dindik Kota Tangerang akan Bantu Siswa Tak Mampu Masuk Sekolah Swasta Jika Tak Diterima Negeri
"Sekarang alhamdulillah di Kota Tangerang, bagi warga tidak mampu yang tidak diterima di sekolah negeri dan masuk SMP swasta, itu dibantu uang pangkalnya Rp 1 juta," papar Jamaluddin.
Menurut Jamaluddin, Dindik Kota Tangerang juga bakal membiayai sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dari siswa yang masuk ke SMP swasta, melalui program bantuan operasional penyelenggaraan (BOP).
Namun, ia mengakui bahwa tidak semua SMP swasta di Kota Tangerang menerima program BOP.
"(Untuk biaya SPP) kan dari BOP, sudah gratis," kata Jamaluddin.
"Swasta di Kota Tangerang semua menerima BOP kecuali ada beberapa sekolah yang tak menerima, seperti Penabur, Harapan Bangsa. Yang lain-lain hampir menerima semua," sambung dia.
Di sisi lain, Dindik Kota Tangerang tidak membiayai seluruh siswa kurang mampu yang tidak diterima SMPN lalu diterima di SMP swasta.
Mereka hanya membiayai sekitar 5.000 siswa dengan kriteria tersebut.
"Tahun ini 5.000 kita siapkan," kata Jamaluddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.