Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Kartini Jakpus Minta Puskesmas dan Sudinkes Gencarkan Penurunan Kasus Stunting

Kompas.com - 08/06/2022, 18:35 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kartini Jakarta Pusat, Ati Mediana meminta pihak Puskesmas, khususnya Dinas Kesehatan Jakarta Pusat bekerja sama mengatasi kasus stunting atau gizi buruk di wilayahnya.

"Kita meminta pihak Puskesmas, untuk lebih mengadakan sosialisasi kepada orang tua balita dengan keadaan gizi yang sedang buruk," kata Ati saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: 26 Balita di Kelurahan Kartini Jakarta Pusat Alami Stunting

"Kita akan berusaha untuk sembuhkan balita tersebut (mengalami stunting)," sambung dia.

Selain itu, ia juga meminta agar Sudinkes Jakarta Pusat menambah pasokan makanan yang memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna untuk ke depannya.

"Kami minta lebih sempurna, (tidak hanya) menu sayur dan buah. Ditambah lagi saya meminta biar lebih sempurna dan baik untuk balita," kata dia.

Adapun, sebanyak 26 balita ditemukan mengalami stunting di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Awalnya 36 balita, saat ini sudah menjadi 26 balita," ucap Ati.

Baca juga: Kasus Atasan Pukul Bawahan di Kantor Pajak Bekasi Utara Berujung Damai

Menurut Ati, balita yang mengalami stunting tersebar di sejumlah rukun warga (RW) di Kelurahan Kartini, yakni RW 001, 002, 004, 005, 007, dan 009.

Ati mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting di wilayahnya.

"Kemungkinan karena pandemi, orangtua keterbatasan ekonomi, ada juga yang bawaan badan balita sudah kurus, bisa jadi terbawa dari gen," ungkap Ati.

"Ada yang stunting karena orangtuanya malas masak, jadi buat (makanan) yang instans-instan dan pola makan yang buruk dari balita tersebut," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com