Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Perempuan di Apartemen Kebayoran Lama Ditemukan Setengah Telanjang

Kompas.com - 09/06/2022, 13:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kondisi jenazah perempuan berinisial I yang ditemukan di salah satu apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/6/2022) siang.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Komisaris Polisi Agus Widar, korban berada di atas kasur, ditutup selimut, dan dalam keadaan setengah telanjang.

"Awalnya ditemuin ditutup selimut, pas dibuka baru kelihatan (setengah telanjang)," ujar Agus, saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Polisi Temui Bong dan Plastik Klip Sabu Saat Evakuasi Perempuan yang Tewas di Apartemen Kebayoran Lama

Penyidik dari Polsek Kebayoran Lama dan Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami soal penyebab kematian korban.

Agus mengatakan, penyidik juga belum mengetahui status keberadaan korban di apartemen tersebut.

"Kita belum tahu dia tinggal di situ apa cuma tamu. Itu yang masih kita selidiki," ucap Agus.

Diketahui, korban merupakan seorang mahasiswi. Jenazah ditemukan sekitar pukul 14.21 WIB.

Mulanya salah satu penghuni apartemen mencium bau tidak sedap dari kamar korban dan melapor ke petugas keamanan.

Saat itu petugas keamanan membuka pintu kamar apartemen dan menemukan korban sudah meninggal di atas kasur.

Baca juga: Polisi Belum Pastikan Perempuan yang Tewas di Apartemen Kebayoran Lama Korban Pembunuhan

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada jasad korban.

Penyidik hanya menemukan bong atau alat hisap sabu serta plastik klip tak jauh dari jasad korban.

Kini, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com