Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Bong dan Plastik Klip Sabu Saat Evakuasi Perempuan yang Tewas di Apartemen Kebayoran Lama

Kompas.com - 09/06/2022, 13:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan bong atau alat hisap sabu saat mengevakuasi perempuan berinisial I (22) yang ditemukan tewas di salah satu kamar apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) siang.

"Iya bong ada, cuma bekas. Itu juga bikin sendiri dari botol," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).

Agus mengatakan, selain bong, penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan plastik klip bekas bungkusan sabu di kamar tempat korban ditemukan.

"Untuk sabunya masih pemeriksaan lab, ada plastik klip kecil," ucap Agus.

Baca juga: Polisi Belum Pastikan Perempuan yang Tewas di Apartemen Kebayoran Lama Korban Pembunuhan

Untuk diketahui, jasad korban berinisial I itu ditemukan pada Rabu sekitar pukul 14.21 WIB.

Penemuan berawal dari laporan salah satu penghuni apartemen yang mencium baru tidak sedap yang berasal dari kamar korban.

Saat petugas keamanan membuka pintu kamar, korban ditemukan sudah meninggal dunia di atas kasur.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto sebelumnya mengatakan, penyidik saat itu melakukan olah tempat kejadian perkara. Meski demikian, belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Perempuan 22 Tahun Ditemukan Tewas di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama, Lurah: Bukan Warga Kami

"Tidak bisa dideteksi (apakah ada tanda-tanda kekerasan). karena mayat kondisinya diperkirakan sudah beberapa hari meninggal dunia, sehingga perlu diotopsi," kata Budhi.

Budhi mengatakan, sejauh ini belum dapat dipastikan mengenai kapan korban meninggal dunia. Hal itu bisa dipastikan setelah adanya hasil otopsi.

"Dari hasil otopsi akan ketahuan penyebab (kematian) dan kapan matinya," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com