Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tewas di Apartemen Kebayoran, Pria Terakhir yang Terekam CCTV Tinggalkan Kamar pada 27 Mei 2022

Kompas.com - 10/06/2022, 16:49 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, seorang laki-laki yang terakhir kali bersama I sebelum ditemukan tewas di apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, keluar kamar pada 27 Mei 2022.

Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit ketika menjelaskan hasil penyelidikan sementara kasus kematian seorang perempuan di apartemen tersebut.

"Dimulai (masuk kamar) itu tanggal 27 Mei 2022 itu. Kemudian dia meninggalkan kamar 27 Mei 2022 juga. Tapi masih pengembangan," ujar Ridwan kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Kebayoran Lama, Polisi: Ada Orang Keluar dari Kamar Korban

Ridwan sebelumnya mengungkapkan bahwa kepolisian mengamankan laki-laki yang diketahui terakhir kali bersama korban di apartemen tersebut.

Saat ini, kata Ridwan, laki-laki tersebut masih berstatus sebagai saksi dan sedang dimintai keterangan.

"Yang diamankan itu, dia orang yang terakhir meninggalkan tempat kejadian perkara, " ujar Ridwan kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Ridwan pun menegaskan, penyidik masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian perempuan yang ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, pada Rabu (8/6/2022).

"Belum (tersangka). Kami masih melakukan investigasi. Kami masih melakukan lidik. Jadi masih dugaan-dugaan, tapi itu kan masih harus dibuktikan," kata Ridwan.

Baca juga: Satu Orang Diamankan Terkait Kasus Kematian Perempuan di Apartemen Kebayoran Lama

Adapun korban merupakan seorang mahasiswi. Ia ditemukan meninggal sekitar pukul 14.21 WIB.

Penemuan jenazah korban bermula ketika salah satu penghuni apartemen mencium bau tidak sedap yang berasal dari kamar korban, kemudian melapor ke petugas keamanan.

Saat itu petugas keamanan membuka pintu kamar apartemen dan menemukan korban sudah meninggal di atas kasur.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban.

Penyidik hanya menemukan bong atau alat hisap sabu serta plastik klip tak jauh dari jenazah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com