Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waswas Melintasi Jembatan Antilope karena Pemasangan "Girder" Kereta Cepat, Pengendara Motor: Takut Ambles

Kompas.com - 15/06/2022, 14:49 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemasangan girder atau balok rel kereta cepat Jakarta-Bandung di atas Jembatan Antilope, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengendara motor.

Pasalnya, balok tersebut saat ini posisinya begitu rendah dan hampir menyentuh permukaan jembatan yang mengakibatkan pengendara motor harus berhati-hati dan menunduk saat melintas.

Berdasarkan pantauan di lokasi, jarak antara balok tersebut dengan dasar jembatan hanya sekitar 1,7 meter.

Salah satu pengendara sepeda motor, Imam (32), mengatakan, dirinya waswas setiap kali melintas di jembatan Antilope.

Baca juga: Jembatan Antilope Tak Bisa Dilalui Kendaraan Tinggi karena Tertutup Girder Kereta Cepat, Ini Jalan Alternatifnya

"Kalau enggak, takut kepalanya kebentur karena jarak antara kepala sama ini (balok) dekat banget," ucap Imam kepada Kompas.com, di lokasi, Rabu (15/6/2022).

Ia juga sempat membayangkan balok tersebut amblas karena eksekusi yang gagal.

"Ini takut tiba-tiba ambles. Kalau sampai jatuh, habis ini sampai ke jalan tol juga," tuturnya.

Mishan (28), pengendara sepeda motor lainnya, turut merasa ketakutan setiap melintas di jembatan Antilope.

Namun, di sisi lain, ia bersyukur karena para pengendara motor justru lebih berhati-hati ketika melintas.

Baca juga: Girder Kereta Cepat Tutupi Akses Jembatan Antilope, PT KCIC Bangun Jembatan Baru, Rampung Dua Bulan Lagi

"Takut sih, tapi justru karena proyek ini, orang yang bawa motor jadi lebih hati-hati dan enggak sembarangan kaya dulu (sebelum adanya proyek)," ucap dia.

Sebagai informasi, pengerjaan proyek pemasangan balok tersebut dimulai sejak tanggal 13 Juni 2022 dan diperkirakan selesai pada tanggal 10 Agustus 2022.

Sambil menunggu pemasangan balok selesai, pihak kontraktor kereta cepat sudah merencanakan pembangunan jembatan lain agar akses kendaraan agar tidak terhambat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com