Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Vandalisme, Pemkot Perketat Pengawasan di Sekitar Patung Jenderal Sudirman

Kompas.com - 20/06/2022, 12:48 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bakal memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Hal ini untuk mencegah vandalisme pada Patung Jenderal Sudirman kembali terjadi. Aksi tersebut diduga terjadi pada Minggu (19/6/2022) dini hari.

"Ini menjadi pelajaran buat kami. Ke depan kami akan lebih mengawasi lagi, dan siagakan lagi anggota," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, saat dihubungi, Senin (20/6/2022).

"Karena memang sekarang kawasan Sudirman bukan orang Jakarta saja yang main, ada orang luar daerah juga," tutur dia.

Baca juga: Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, Pelakunya Kini Dicari

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JURNALWARGA (@jurnalwarga)

Kondisi Patung Jenderal Sudirman yang penuh coretan pertama kali diketahui pada Minggu (19/6/2022) pagi.

Dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial, terlihat bagian bawah patung yang dilapisi ubin itu dicoret menggunakan cat semprot berwarna putih dan hitam.

Tampak sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tengah membersihkan coretan di setiap sudut bawah patung.

"Itu waktunya (kejadian) tengah malam. Kami juga enggak tau, kawasan itu terbuka," ujar Irwandi.

Baca juga: Mural HUT DKI Bergambar JIS dan Sirkuit Formula E Dikotori Vandalisme

Menurut Irwandi, Pemkot Jakarta Pusat akan berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Selatan dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Irwandi berharap vandalisme terhadap fasilitas umum bisa dicegah.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Pemkot Jakarta Selatan dan Pusat (Provinsi DKI Jakarta). Nanti mungkin dari Provinsi yang turun, itu kan perbatasan," ungkap Irwandi.

"Intinya kamu terus tingkatkan kewaspadaan, petugas kami siagakan. Kemudian kepada masyarakat tolong dijaga karena itu milik bersama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com