Herry menceritakan, penggerudukan itu dilakukan Senin, pukul 09.15 WIB.
Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam. Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.
Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur saat aksi penggerudukan digelar.
Baca juga: Ikut Program Investasi Batu Bara Yusuf Mansur, Seorang Jemaah Disebut Gelontorkan Rp 6,3 Miliar
Mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur. Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.
"Ya dia (Yusuf Mansur) kabur kok," kata Herry.
"Enggak ada (pihak keluarga Yusuf Mansur) tapi ada yang ngaku dari kuasa hukumnya. Saya enggak yakin kalau itu kuasa hukumnya, kalau dia kuasa hukum harusnya menunjukkan suratnya," imbuh Herry.
250 orang ikut investasi
Herry menuturkan, ada sebanyak 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata yang mengikuti program investasi bisnis batu bara.
"Ada program investasi batu bara, yang melibatkan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur," ucap Herry.
"Sebanyak 250 orang yang mengikuti investasi tersebut," sambungnya.
Menurut Herry, ratusan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata itu mengeluarkan uang untuk investasi dengan nominal yang berbeda-beda.
Baca juga: Yusuf Mansur Disebut Hanya Berikan Keuntungan Investasi Batu Bara kepada 2 dari 250 Investor
Sebagai contoh, seorang marbot Masjid Darussalam Kota Wisata disebut mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi itu.
Sedangkan, kata Herry, seorang jemaah masjid tersebut yang berinisial Z menggelontorkan uang hingga Rp 80 juta untuk investasi batu bara tersebut.
"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah. Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp 80 juta (investasinya)," urai dia.
Tak hanya itu saja, bahkan ada dua orang yang mengeluarkan uang investasi hingga miliaran rupiah.