Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 09:54 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan akan melakukan sosialisasi mitigasi gempa bumi kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan menyusul peringatan ancaman gempa akibat Sesar aktif Baribis yang dipublikasikan oleh para peneliti dalam Scientific Report Nature Journal, Kamis (16/6/2022).

"Dengan adanya ancaman gempa tersebut, BPBD Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi, memberikan edukasi dalam rangka mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi tersebut untuk masyarakat," kata Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Saat Jakarta Terancam Gempa karena Keberadaan Sesar Baribis yang Aktif...

Insaf mengatakan, sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi bukan kali pertama dilakukan BPBD DKI Jakarta.

Sebelumnya, BPBD aktif melakukan sosialisasi mitigasi gempa bumi, khususnya di instansi pendidikan seperti sekolah dan madrasah.

"Dan (juga) sosialisasi kepada pemilik gedung bertingkat di DKI Jakarta dan sebagainya," tutur Insaf.

Dia juga menyebutkan, temuan aktivitas Sesar Baribis menjadi perhatian khusus Pemprov DKI Jakarta dan terus dimonitor secara intensif.

"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama karena wilayah Jakarta termasuk dalam lintasan Sesar Baribis, karena itu BPBD selalu memonitor juga peringatan dini gempa yang disampaikan oleh BMKG untuk disampaikan kembali (kepada masyarakat)," ucap Insaf.

Baca juga: Sesar Baribis dan Ancaman Gempa yang Mengepung Jakarta dan Sekitarnya

Sebagai informasi, gempa mengintai Jakarta dan sekitarnya dengan ditemukannya Sesar Baribis sebagai sesar aktif yang dapat memunculkan potensi gempa di Ibu Kota.

Temuan ini dilaporkan dalam Scientific Reports di jurnal Nature.

Dikutip dari Kompas.id, Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro menjadi penulis pertama laporan ilmiah ini dan P Supendi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi penulis kedua.

Penelitian juga melibatkan sejumlah peneliti ITB lain, selain peneliti dari Department of Earth Sciences di University of Cambridge dan PT Reasuransi Maipark.

Baca juga: Sesar Baribis Disebut Berpotensi Memicu Gempa di Selatan Jakarta, Ini Kata BMKG

Keberadaan Sesar Baribis sebelumnya telah diverifikasi oleh sejumlah penelitian lain, termasuk penelitian Simandjuntak dan Barber (1996), tetapi keaktifannya saat itu diperdebatkan.

Pemetaan geologis menggunakan data refleksi seismik oleh Koulali dan tim (2017) menemukan, Sesar Baribis, yang berjarak sekitar 25 kilometer selatan Jakarta, memang aktif dengan laju geser sekitar 5 milimeter per tahun.

Dalam kajian terbaru ini, Widiyantoro dan tim memasang tujuh buah seismometer lubang bor (borehole seismometers) di sekitar Sesar Baribis untuk merekam pergerakan seismik selama dua tahun terakhir.

Data ini kemudian digabungkan dengan pantauan yang dikumpulkan oleh stasiun BMKG selama periode perekaman yang sama.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Sesar Baribis dan Ancaman Gempa yang Incar Jakarta

Berdasarkan pantauan ini, ditemukan bahwa segmen timur patahan Baribis secara signifikan lebih aktif daripada segmen barat.

Ditemukan sekitar 10 peristiwa yang dikaitkan dengan gerakan di sepanjang segmen timur patahan yang memperkuat argumen bahwa Sesar Baribis memang aktif.

Hal ini menyebabkan Jakarta bagian selatan dinilai sangat rentan terhadap gempa bumi cukup besar di masa depan ketika energi regangan yang terakumulasi ini akhirnya dilepaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com