Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari, Polisi Tangkap 6 Remaja yang Hendak Tawuran di Jakarta Pusat

Kompas.com - 27/06/2022, 12:08 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dua hari berturut-turut, Polres Metro Jakarta Pusat menangkap enam pemuda yang diduga hendak melakukan aksi tawuran.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rustian Effendi mengatakan, kelompok remaja pertama yang diamankan yakni di Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 02.15 WIB.

"Terlihat rombongan sepeda motor berboncengan melawan arus dari arah pom bensin Gunung Sahari, selanjutnya tim melakukan pengejaran sampai Jalan Kartini Raya," ujar Rustian dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pemuda yang Hendak Tawuran di Kolong Flyover Kampung Melayu, 7 Senjata Tajam Turut Diamankan

Setelah melakukan pengejaran, polisi menangkap lima orang remaja beserta barang bukti senjata tajam yang diduga digunakan untuk tawuran.

"Barang bukti, tiga senjata tajam jenis celurit, dua sajam jenis pedang, satu stik golf, tiga unit ponsel, dan tiga unit sepeda motor," kata Rustian.

Rustian mengungkapkan, kelima remaja tersebut kini diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Kemudian, pada Senin (27/6/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, polisi membubarkan kelompok yang diduga hendak tawuran di Jalan Rawa Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Membubarkan dan mengamankan satu diduga pelaku dan barang bukti yang diduga digunakan untuk melaksanakan tawuran," ucap dia.

Baca juga: Tawuran Remaja Bersenjata Tajam di Duren Sawit, Polisi: Mereka Lari-lari Saja Buat Konten

Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam jenis celurit, pisau bergerigi, pedang, airsoft gun, bambu runcing dan petasan.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Johar Baru," tutur Rustian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com