Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Warga Kamal Muara Bisa Hemat Pengeluaran karena Kini Sudah Ada Air PAM Jaya

Kompas.com - 30/06/2022, 16:08 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara saat ini sudah bisa menghemat pengeluaran bulanan karena daerahnya sudah mendaptkan suplai air bersih dari Perumda PAM Jaya.

Menurut dia, dari semula pengeluaran per bulan berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000, kini warga Keluarahan Kamal Muara hanya mengeluarkan Rp 50.000 sampai Rp 80.000 per bulan untuk mendapatkan air bersih.

"Atau tinggi-tingginya Rp 70.000- Rp 80.000, tergantung konsumsi. Tapi penghematan yang luar biasa. Kalau tadi hitungan bisa menghemat 95 persen," kata kata Anies saat mengujungi daerah Kamal Muara, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Anies Minta Warga Kamal Muara Tak Boros Pakai Air PAM

Anies mengatakan, sisa uang yang tidak lagi dipakai warga untuk membayar air bersih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Seperti untuk pendidikan anak, perbaikan rumah, ataupun kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat.

"Air disiapkan oleh negara, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta, lewat PAM Jaya. Insya Allah ini menjadi keberkahan bagi masyarakat di sini," ujar dia.

Baca juga: Sudah Sebulan 400 KK di Kampung Nelayan Marunda Alami Krisis Air Bersih

Anies juga meminta warga utamanya di RW01, Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, agar tidak boros saat menggunakan air PAM.

"Jangan boros (saat menggunakan air PAM). Kalau lihat ada keran dibuka, terus diingatkan (untuk dimatikan)," tuturnya.

Ia menyatakan, satu keluarga rata-rata hanya menggunakan 10 meter kubik air PAM per bulan.

Baca juga: Anies Ganti Dirut PAM Jaya, BP BUMD: Untuk Percepat Peningkatan Layanan Air Bersih

Anies lantas meminta warga untuk mengingatkan saat ada keluarga yang menggunakan lebih dari 10 meter kubik air per bulan.

"Nanti lihat meterannya (air PAM). Setiap bulan, tadi Pak Dirut (PAM Jaya) bilang rata-rata (penggunaan air) sekitar 10 meter kubik. Kalau nanti lihat ada yang angkanya di atas 10 meter kubik, diingatkan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Anies meminta warga agar menggunakan air PAM hanya untuk dua hal, yakni kebutuhan hidup dan kegiatan berusaha.

Selain dua peruntukkan, warga diminta tidak menggunakan air PAM.

"Jadi, jangan dipakai untuk kebutuhan yang lain, tapi gunakan untuk dua hal," tegasnya.

"Satu (untuk) kebutuhan hidup, dua (untuk) kegiatan usaha. Dua ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," sambung Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com