Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi Ternyata Polisi Gadungan

Kompas.com - 03/07/2022, 12:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Bekkasi menangkap pria beratribut polisi yang menusuk ibu dan anak di Bantargebang, Kota Bekasi.

 

Meski pria tersebut mengenakan pakaian seperti polisi, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki memastikan pelaku bukan anggota Polri.

"Kemarin dia menyamar seolah-olah petugas dengan menggunakan kaos seolah-olah petugas polisi, padahal bukan. Itu orang sipil biasa," kata Hengki, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Polres Metro Bekasi Tangkap Pria Beratribut Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak di Bantargebang

Namun, Hengki belum membeberkan identitas pelaku penusukan tersebut.

Diketahui, pria misterius beratribut polisi di Bekasi menganiaya dan menusuk seorang ibu dan anak.

Korban bernama Siti Rohani (50) dan anaknya, Melinda Eka Rustani.

Aksi itu dilakukan sang pria misterius saat mendatangi rumah korban di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (30/7/2022) sekira pukul 18.00 Wib.

Kasus penusukan dan penganiayaan ibu dan anak di Kota Bekasi itu segera ditangani pihak kepolisian.

Baca juga: Pria Pakai Atribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Awalnya Cari Suami Korban

Kronologi penusukan

Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, pelaku datang seorang diri ke rumah korbannya.

Setibanya di rumah korban, pelaku segera memarkirkan kendaraan di depan rumah dan masuk ke dalam dengan tujuan mencari suami korban.

Saat ditanyai pelaku, korban pun menjawab jujur bahwa suaminya sedang tidak ada di rumah.

"Korban menjawab bahwa suaminya belum pulang, pelaku lalu menutup pintu rumah dari dalam," terang Kompol Samsono.

Entah apa alasannya, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari dalam tas dan melemparkannya ke arah Melinda.

Baca juga: Pria Beratribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Polsek Bantargebang Lakukan Penyelidikan

"Kemudian pelaku menusuk korban Siti Rohani, hingga menyebabkan luka," ujar Samsono.

Melihat ibunya ditusuk, Melinda berusaha melarikan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com