Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol, Lebih dari 80 Ponsel Raib

Kompas.com - 04/07/2022, 20:35 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di rumah kosong yang berada di Jalan Mawar Blok F15, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (1/7/2022).

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi pencurian berlangsung saat penghuni rumah sedang pergi ke kantor imigrasi setempat.

Ardhie menyebut pelaku berhasil mencuri puluhan ponsel dan sejumlah benda berharga lainnya dari rumah tersebut.

Baca juga: Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol, Polisi Amankan 3 Pelaku

"Untuk total ponsel yang diamankan (di penadah) berjumlah kurang lebih 70-an ponsel. Tapi korban melaporkan ponsel yang hilang itu kurang lebih 80-an ponsel," kata Ardhie di Mapolsek Cengkareng, Senin (4/7/2022).

Polsek Cengkareng berhasil mengamankan pelaku berinisial AD alias FB dan JO. Selain itu, polisi juga mengamankan istri JO, yakni PI, yang menjual barang hasil curian tersebut.

AD alias FB ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/7/2022) pagi.

Baca juga: Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol Maling Siang Hari, 30 Ponsel hingga Komputer Gaming Hilang

Sedangkan JO dan istrinya diamankan di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, pada Minggu (3/7/2022) malam. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan seorang penadah.

Ardhie mengatakan, ada beberapa benda curian yang telah berhasil dijual ke penadah. Namun, penadah yang telah teridentifikasi saat ini dalam pengejaran polisi.

"Ada beberapa HP yang sudah dijual, beserta laptop, dan PC games, juga emas," kata Ardhie.

"Saat (pelaku) kami amankan, barang bukti yang berhasil disita hanya terdiri dari beberapa unit handphone saja," kata Ardhie dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Curi 30 Ponsel dan Komputer Gaming, Pembobol Rumah Kosong di Cengkareng Ditangkap Polisi

Selain barang curian, pelaku juga telah menjual kendaraan yang digunakan untuk beraksi pada hari itu.

"PI juga menjual sepeda motor yang dipakai suaminya saat beraksi," imbuh Ardhie.

Sementara itu, rumah itu ditinggal dalam keadaan pagar digembok. Aksi itu bahkan terekam kamera CCTV di dalam rumah.

"Mereka itu cepat ya merusak gembok rumah korban terus masuk sampai keluar lagi," ujar Ardhie.

Saat pulang, korban mengaku melihat gerbang dalam keadaan terbuka dan di dalam rumahnya berantakan.

"Saya dan suami pulang ke rumah melihat kondisi pagar rumah sudah dalam keadaan terbuka," ungkap D, korban.

D mengaku kehilangan sejumlah barang berharga senilai Rp 400 juta dalam peristiwa itu.

"Sejumlah handphone, emas dan barang berharga lainnya sudah hilang dicuri, nyesek banget sih," kata D kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com