Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Bakal Ajukan Vaksinasi Hewan Ternak Setelah Idul Adha 1443 H

Kompas.com - 04/07/2022, 22:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang akan mengajukan permintaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak setelah Idul Adha 1443 H.

Permintaan kepada Pemerintah Provinsi Banten itu nantinya dilakukan setelah pendataan berapaa jumlah vaksin hewan ternak yang dibutuhkan.

Pendataan itu dilakukan oleh kader-kader yang tersebar di setiap kelurahan yang ada.

"Skemanya nanti setelah Idul Adha akan dikoreksi berapa sebenarnya kebutuhan kita untuk ternak yang layak untuk divaksin," ujar Kabid Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: 94.000 Dosis Vaksin PMK Tahap Ketiga Tiba di Bandara Soetta

"Karena kalau ukurannya sekarang masih puluhan ribu yang kita butuhkan kalau divaksin sekarang percuma bakal dipotong besok," lanjut dia.

Menurut Ibnu, hewan yang akan divaksin merupakan bibit ternak yang akan dikembangbiakkan dan bukan merupakan hewan kurban tahun ini.

Adapun jenis hewan ternak yang akan menerima vaksin yakni domba, babi, sapi, dan kambing.

Baca juga: Pakar IPB: Perlu Strategi dan Prioritas dalam Pemberian Vaksin PMK

Teknisnya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang akan melaksanakan vaksinasi secara door to door atau mendatangi peternak langsung yang ada di Tangerang.

Karena jika dilakukan secara terpusat justru hanya akan membuat rantai penyebarannya lebih masif.

"Kita yang door to door, mobile ke mereka (peternakan)," jelas Ibnu.

Baca juga: 847 Ternak di Tangerang Terjangkit PMK, 631 di Antaranya Sudah Sembuh

Sebanyak 847 hewan ternak di Kota Tangerang, Banten, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ibnu Ariefyanto mengatakan, data tersebut dihimpun hingga Minggu (3/7/2022) kemarin.

"Sampai dengan 3 juli itu sudah 847, sembuhnya 631 ekor," ujar Ibnu, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com