Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Keliling Ketiban Rejeki karena Banyak Warga Citayam Nongkrong di Sudirman

Kompas.com - 05/07/2022, 14:53 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual kopi keliling atau biasa diplesetkan "Starbak Keliling" (Starling) ketiban rezeki akibat kumpulan anak berusia remaja asal Citayam, Bogor yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta.

Kebiasaan anak-anak itu yang nongkrong di atas trotoar memang pas dengan target pasar para penjual kopi keliling yang menjajakan dagangannya di jalanan. 

"Jadi meningkat Alhamdulillah, sehari itu bisa habisin 100 gelas dan kalau hari libur itu bisa sampai 150 gelas. Itu akibat dari banyaknya anak-anak yang nongkrong ya," ujar salah satu penjual kopi starling, Adi di Jakarta, Selasa (5/7/2022) seperti dilansir dari Antara. 

Penjual kopi starling yang berasal dari Sampang, Madura itu mengaku sangat bersyukur dengan adanya fenomena ini sehingga jualan yang ditawarkan cepat laku, tidak seperti bulan sebelumnya.

“Saya jualan minuman dingin dan juga panas,” ucap dia.

Baca juga: Ketika Remaja Citayam Bersalin Rupa Bak Anak Gaul Jaksel di Terowongan Kendal

Jualan yang ditawarkan ini memiliki harga mulai dari Rp5 ribu. Jika dihitung, Adi bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp500 ribu dalam sehari.

Tidak hanya Adi, penjual kopi lainnya yang juga mengadu nasib di kawasan tersebut, Rafli mengakui hal yang sama seperti yang dialami oleh Adi.

“Sehari bisa sampai 100 dan hari libur bisa sampai 150an,” tutur Rafli sambil melayani pembelinya.

Baca juga: Cerita Remaja Citayam yang Nongkrong dan Bikin Konten di Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas

Sebagaimana diketahui bersama, kawasan Sudirman, tepatnya di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, saat ini memang sedang menjadi perhatian banyak orang.

Kawasan tersebut viral melalui berbagai media sosial karena terdapat banyak kumpulan anak muda menggunakan "out fit" yang tidak biasa dan juga memiliki kisah unik.

Memang, sejak beberapa bulan belakangan ini kawasan tersebut ramai dikunjungi anak-anak muda dari berbagai wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com