Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kapolda Metro Sindir Sirkuit Formula E Jakarta Kurang Terkenal di Hadapan Sandiaga Uno...

Kompas.com - 11/07/2022, 09:51 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran angkat bicara terkait ajang Street Race yang tak mendapatkan izin penggunaan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Dalam acara pemotongan hewan kurban bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Mapolda Metro Jaya, Fadil mengeklaim bahwa Street Race sudah berkembang menjadi ekosistem.

Namun, Fadil berpandangan masih ada pihak yang hanya memandang sebelah mata ajang  tersebut dan menyebutnya sebatas ajang "balap-balapan" semata.

Baca juga: Polda Metro Berencana Gelar Street Race di Sirkuit Formula E

"Ini adalah bentuk inovasi dalam sebuah ekosistem. Jadi dalam bekerja ini Mas Menteri, saya selalu berpikir untuk membangun sebuah ekosistem," ujar Fadil di hadapan Sandiga, Minggu (10/7/2022).

"Street Race itu banyak orang hanya melihat hobi balap-balap aja. Itu terlalu sempit, terlalu kecil saudara-saudara," sambungnya.

Fadil kemudian menyinggung soal penolakan usulannya untuk meminjam sirkuit Formula E di Ancol, sebagai lokasi Street Race setelah penyelenggaraan ajang di Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan, Fadil menyebut bahwa Jakarta International E-Prix Circuit kurang terkenal karena tak dipakai untuk ajang Street Race besutan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Street Race Bekasi Akan Digelar pada 18-19 Juni 2022 di Meikarta

"Jadi kalau saya ingin meminjam, apa itu? Kurang terkenal, karena tidak dipakai Street Race itu. Apa namanya? Formula E, apa namanya sirkuit di Ancol itu?," kata Fadil.

"Kalau saya itu bukan soal balapannya. Saya sebenarnya, ingin mengembangkan ekosistem di situ Mas Menteri," ucap Fadil.

Padahal, kata Fadil, jika pihak pengelola mengizinkan penggunaan Sirkuit Formula E untuk Street Race, dapat berdampak positif dalam pemulihan ekonomi masyarakat.

Sebab, Fadil menyebut bahwa ajang Street Race Polda Metro Jaya turut melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelaku seni hingga ekonomi kreatif.

Baca juga: 1.100 Pebalap Akan Ikut Street Race di Meikarta

"Karena bukan balapan saja sebenarnya untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan, yang hobi street race di jalan. Tapi di dalam ekosistem street race itu ada pebalap, ada mekanik, ada UMKM, ada pentas seni di situ. Dan itu sudah saya uji cobakan," tutur Fadil.

Di samping itu, Fadil menilai bahwa pihak yang mengelola sirkuit Formula E tentunya juga akan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan Street Race.

Sayangnya, lanjut Fadil, masih ada pihak yang tidak melihat kegiatan tersebut secara luas dan memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.

"Jadi sebenarnya bagi Ancol, kalau dia izinkan street race itu di Ancol, dia sebenarnya bisa untung. Tapi kalau dilihat secara ekosistem. Tapi kalau yg berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana," ungkap Fadil.

Didukung Sandiaga

Menanggapi hal itu, Sandiga Uno mengaku sangat mendukung ajang street race yang mulanya digagas Fadil untuk mencegah aksi balap liar di jalan raya.

Pasalnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu tindakan nyata yang dilakukan Fadil dan jajarannya untuk mengatasi permasalahan di masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Sekarang masyarakat membutuhkan suatu tindakan yang sangat real. Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh bang Fadil, Pak Kapolda ini luar biasa," ungkap Sandiaga.

"Saya terpukau juga. Mulai dari street race yang mudah mudahan nanti suatu saat bisa di Ancol juga. Yang kami lihat, fenomena di masyarakat bukan hanya melarang dan menertibkan, tapi memberikan solusi," sambung Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com