Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

151 Pegawai Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi Jalani Tes Urine

Kompas.com - 14/07/2022, 19:09 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 151 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal, Aren Jaya, Kota Bekasi, menjalani tes urine pada Kamis (14/7/2022).

Tes urine tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan nomor M.HH-03.PR.01.03 Tahun 2019 mengenai langkah-langkah pemberantasan narkoba di Unit Pemasyarakatan.

"Dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), diperlukan suatu upaya dan langkah nyata terhadap pemberantasan peredaran narkoba di dalam lapas," ujar Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Hensah, melalui siaran pers, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Polisi Bakal Tes Urine Pengemudi yang Tabrak Sopir Travel hingga Tewas di Lenteng Agung

Hensah menuturkan, pelaksanaan tes urine bertujuan untuk mengantisipasi tindakan indisipliner petugas lapas, yakni mengonsumsi atau melakukan peredaran narkotika.

Berdasarkan hasil tes urine, seluruh pegawai lapas dinyatakan negatif narkoba. "Hasil yang dicapai, seluruh pegawai terbukti negatif mengonsumsi narkoba," kata Hensah.

Hensah menuturkan, dalam dua tahun sejak ia menjabat, belum ada catatan mengenai kasus peredaran narkoba di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal.

Ia pun memastikan, tes urine terhadap petugas lapas akan dilakukan serempak dan insidental.

"Jadi sifatnya dadakan namun rutin. Kami usahakan minimal dua atau tiga bulan sekali pelaksanaannya," ucapnya.

Baca juga: Polisi Periksa dan Tes Urine Pengemudi yang Tabrak Lari Pejalan Kaki di Semanggi

Dengan melibatkan sejumlah anggota polisi, ia berharap pelaksanaan tes urine dapat menimbulkan efek tegas kepada petugas yang mencoba melakukan tindakan indisipliner.

"Pelaksanaan sesuai prosedur dari Dirjen Lapas. Kami libatkan juga pihak polisi untuk melaksanakan tes urine. Jadi, kalau misalnya ada yang positif, ya polisi tahu juga dia (petugas) positif, dan langsung ditindaklanjuti," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com