"Jalan di depan bus Transjakarta, itu kan tinggi dia (badan bus). Kalau kita menyeberang, kan sopir (Transjakarta) enggak liat itu ada orang di bawah itu," imbuhnya.
Riza menegaskan, sopir Transjakarta tak mungkin menabrak korban jika sang sopir bisa melihatnya saat menyeberang.
"Jadi, enggak mungkin kalau lihat orang itu (korban) lalu ditabrak (sopir), itu enggak mungkin," tutur dia.
Baca juga: Baru Pertengahan Juli Sudah Ada 3 Kecelakaan Transjakarta, Semua Korbannya Tewas
Dalam kesempatan itu, Riza menyatakan rasa duka citanya kepada keluarga korban yang tewas di Jakarta Pusat.
"Kita berduka cita dan prihatin atas kecelakaan yang terjadi hari Sabtu malam, yang penumpang tertabrak oleh Transjakarta," sebutnya.
Untuk diketahui, selain di Jakarta Pusat, kecelakaan Transjakarta sebelumnya juga terjadi pada 12 Juli 2022, di Jalan Sunter Karya, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang pengendara motor tewas di lokasi kejadian.
Kemudian, kecelakaan juga terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022, di mana seorang pesepeda tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.