Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baliho Prabowo-Muhaimin di Tangsel, DPC Gerindra: Kami Menunggu Deklarasi Resmi

Kompas.com - 21/07/2022, 00:03 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Baliho bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar muncul di wilayah Tangerang Selatan.

Salah satu baliho berada di Jalan Letnan Soetopo, Serpong, Tangsel. Dalam baliho tersebut terdapat logo Partai Gerindra dan PKB. Kemudian di bawahnya terdapat slogan Terwujudnya Kebangkitan Indonesia Raya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo mengaku, tak mengetahui pihak yang memasang baliho tersebut.

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Disebut Putuskan Capres-Cawapres dalam Waktu Dekat

Kendati demikian ia menilai, baliho tersebut sebagai bentuk sambutan terhadap pertemuan antara Prabowo dan Muhaimin pada pertengahan Juni lalu.

Setelah pertemuan itu, Gerindra dan PKB sepakat membentuk koalisi dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024.

"Ada sambutan baik dengan pertemuan Gerindra dan PKB beberapa waktu yang lalu, dengan memasang spanduk tersebut. Tapi saya pun belum tahu siapa yang memasang," ujar Yudi, melalui keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).

Meski Gerindra dan PKB sudah sepakat berkoalisi, Yudi mengatakan, pihaknya masih menunggu deklarasi pencalonan presiden dan wakil presiden dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

"Tapi untuk duet ini kan tentu kami menunggu deklarasi resmi dari pusat. Kalau sudah deklarasi tentu kami dukung penuh duet Prabowo-Muhaimin ini," kata dia.

Baca juga: Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Lebih Baik Usung Prabowo dan Khofifah daripada dengan Cak Imin

Sementara itu, Ketua DPC PKB Tangsel Muthmainnah menyatakan dukungannya terhadap duet Prabowo-Muhaimin pada Pemilu 2024, meski deklarasi pasangan calon presiden-wakil presiden belum resmi diumumkan.

"Meskipun itu belum spanduk resmi dari partai ya, tetapi kami sebenarnya sangat mendukung duet ini. Karena koalisi Gerindra dengan PKB ini menurut saya merupakan koalisi besar yang memiliki tujuan sama untuk memajukan bangsa," ucap Muthmainnah.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, koalisi yang disepakati partainya dan Gerindra membahas nama calon presiden dan wakil presiden.

Jazilul menyebutkan, nama pasangan calon yang akan diusung merupakan kewenangan Prabowo dan Muhaimin.

"Belum dibahas secara resmi terkait capres cawapres. Biar itu menjadi kewenangan kedua ketum partai PKB dan Gerindra," ujar Jazilul saat dikonfirmasi, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Sepakat Koalisi dengan Gerindra, PKB Optimistis Menang di Pemilu 2024

Secara terpisah, Ketua DPP PKB Faisol Riza enggan membeberkan kapan capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB akan diumumkan. "Kita akan putuskan dalam waktu dekat," ucap Faisol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com