Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPRD DKI Sebut "Citayam Fashion Week" Tak Bisa Asal Dipindahkan ke Lokasi Lain

Kompas.com - 26/07/2022, 22:33 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengaku tak menyetujui rencana pemindahan kegiatan "Citayam Fashion Week" dari kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya berencana untuk memindahkan kegiatan yang dilakukan para remaja dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan lainnya, itu ke sejumlah lokasi seperti Sarinah hingga Senayan.

Menurut Zita, pemindahan lokasi "Citayam Fashion Week" bukan kewenangan eksekutif maupun legislatif.

"Saya enggak setuju. Kenapa? Itu bukan hak kami untuk memindahkan karena ini ('Citayam Fashion Week') kan fenomena alami," kata Zita saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Blokade Cat Walk Citayam Fashion Week, Polisi: Zebra Cross Hanya untuk Menyebrang Jalan

Menurut Zita, kegiatan "Citayam Fashion Week" bisa dipindahkan ke lokasi lain hanya jika mereka yang turut berperan dalam pembuatan ajang tersebut mau untuk dipindah.

Pemprov DKI dan DPRD DKI, menurut dia, tidak bisa memaksa pemindahan lokasi tersebut.

Eksekutif dan legislatif disebut hanya bisa memfasilitasi mereka yang berkreasi di kawasan Dukuh Atas.

"Enggak boleh memaksa, (Pemprov dan DPRD DKI) hanya boleh memfasilitasi saja," tutur Zita.

Baca juga: Jukir Liar Ngamuk Lahan Parkir di Sekitar Citayam Fashion Week Ditertibkan Dishub

Di sisi lain, dalam kesempatan itu, ia mengusulkan "Citayam Fashion Week" diadakan selama beberapa hari saja.

Kemudian, jika para pesertanya menghendaki, "Citayam Fashion Week" bisa digelar di Kanal Banjir Timur (KBT), Sudirman Central Business District (SCBD), dan Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Kami boleh memfasilitasi, misalnya hari Jumat di SCBD, Sabtu di KBT, lalu di PIK, misalnya," sebut Zita.

Baca juga: Saat Pengemudi Ojol Bersih-bersih di Area Citayam Fashion Week, Berawal Resah Lihat Sampah Berserakan...

Kawasan Dukuh Atas belakangan ini sering dimeriahkan remaja pinggir Jakarta, yakni dari Citayam hingga Bojonggede.

Biasanya para remaja mulai meramaikan kawasan Dukuh Atas sejak sore hingga malam hari. Mereka melenggok bergantian di zebra cross bagai model yang berjalan di arena catwalk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com