JAKARTA, KOMPAS.com - Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengungkap hambatan petugas saat mengevakuasi bangunan semipermanen yang ambruk di Jalan Rawa Sawah 2, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).
"Pertama kali evakuasi kendalanya adalah tadi listrik masih menyala, jadi kami pertama adalah jangan petugas kami jadi korban," ujar Unggul di Johar Baru, Kamis.
Selain listrik yang masih menyala, kata Unggul, jalan di sekitar bangunan yang sempit turut menghambat proses evakuasi tersebut.
Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Satu Orang Tewas
Menurut Unggul, jajarannya langsung menghubungi PLN untuk memadamkan listrik di sekitar lokasi bangunan ambruk agar proses evakuasi berlangsung lancar.
Ia menambahkan, dalam proses evakuasi itu para petugas berfokus pada pengamanan harta benda yang berada di dalam bangunan setelah dipastikan tidak terdapat korban lagi.
"Harta benda itu informasi ada tiga sepeda motor dan surat-surat berharga. Saat ini kami melakukan evakuasi. Alhamdulillah tiga motor sudah dapat kami lakukan evakuasi harta-harta benda," ucap Unggul.
Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Diduga akibat Konstruksinya Rapuh
"Saat ini kami sedang memastikan tidak ada lagi korban, tidak ada motor, kami pastikan akan kami ratakan dengan tanah dibantu oleh tim dari Basarnas 15 orang, pemadam kebakaran 5 unit serta 30 personel," sambung dia.
Sebagai informasi, konstruksi bangunan yang sudah tua diduga jadi penyebab bangunan semipermanen itu ambruk.
"Memang ada besi di dalam bangunan itu, tapi rapuh konstruksinya rapuh," ujar Unggul.
Baca juga: Keluarganya Diduga Jadi Korban Bangunan Ambruk di Johar Baru, Seorang Warga Menangis Histeris
"Ya mungkin karena tidak kuat," sambung dia.
Adapun akibat peristiwa tersebut, kata Unggul, seorang wanita tewas tertimpa bangunan tersebut, sedangkan dua korban lainnya terluka.
"Tiga korban itu, satu laki-laki, dua wanita. Yang satu laki-laki dapat menyelematkan diri, yang wanita kami evakuasi," kata Unggul.
"Kondisinya yang pertama kami evakuasi adalah wanita sudah meninggal. Yang kedua, wanita juga, alhamdulilah masih bernyawa setelah kami lakukan evakuasi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.