Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Tujuan Makassar Gagal Take Off di Bandara Soekarno-Hatta, Manajemen Minta Maaf

Kompas.com - 30/07/2022, 21:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak manajemen Batik Air menyampaikan permohonan maafnya karena pesawat dari Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar mengalami gagal take off pada Sabtu (30/7/2022).

Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.

"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul yang mengakibatkan penerbangan ID-6236 terganggu. Batik Air menjalankan layanan berdasarkan ketentuan berlaku," ujar Danang melalui keterangan tertulisnya, Sabtu.

Baca juga: Batik Air dan Lion Air Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta per 2 Agustus

Ia mengatakan, penerbangan ID-6236 mengalami penundaan keberangkatan karena dipindahkan (diganti) dengan menggunakan pesawat Batik Air lainnya.

Seharusnya, kata Danang, penerbangan ID-6236 berangkat sesuai jadwal pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 08.55 WITA.

“(Namun) Batik Air mengoperasikan penerbangan ID-6236 dengan memindahkan atau mengganti menggunakan dengan pesawat Batik Air yang lain," jelas Danang.

Menurut dia, penerbangan ID-6236 sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan protokol kesehatan yang berlaku.

Batik Air penerbangan ID-6236 telah dipersiapkan secara tepat. Dalam penerbangan ini, Batik Air mengangkut sebanyak enam kru pesawat dan 131 tamu (penumpang).

Baca juga: Cara Check In Online Batik Air di Aplikasi dan Situs Web

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat pesawat bergerak dan berada di landas pacu (runway) guna persiapan lepas landas (take off).

Namun, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6236, pilot memutuskan untuk membatalkan dan menunda keberangkatan (rejected take off/ RTO) kondisi kecepatan mesin masih rendah.

Alasannya, kata Danang, dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pesawat perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Untuk itu, pilot melaporkan atas situasi yang terjadi dan mengemudikan pesawat kembali ke area/landas parkir (apron).

Baca juga: Batal Terbang, Batik Air: Landas Pacu Juanda Alami Penurunan, Agak Amblas

"Setelah posisi pesawat sudah sesuai pada tempatnya, awak kabin menginformasikan kepada penumpang untuk kembali ke ruang tunggu terminal keberangkatan bandar udara guna mendapatkan informasi selanjutnya," lanjut dia.

Penerbangan kemudian digantikan dengan Pesawat Airbus 320-200 yang sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan (airworthy for flight).

Jadwal keberangkatan kemudian berganti jadi pukul 09.19 WIB dengan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 12.24 WITA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com